Mau Menang Debat? Fokuslah untuk Mendengar

Menyampaikan argumentasi
Sumber :
  • Meta

Teknodaily – Banyak orang mengira bahwa debat adalah ajang adu mulut, unjuk suara paling keras, atau adu argumen tajam untuk menghancurkan lawan. Padahal, menurut Mehdi Hasan—seorang jurnalis senior dan penulis buku Win Every Argument—kamu justru kalah saat menjadikan debat sebagai ajang saling sikat.

Daftar CEO Berdarah India, Dari Google Hingga Chanel

Debat yang baik bukan soal siapa paling banyak bicara, tapi siapa yang paling tahu kapan harus diam dan kapan harus bertanya. Intinya bukan menang karena volume suara, tapi menang karena strategi berpikir.

Debat yang Cerdas Bukan Tentang “Ngomong”, Tapi “Ngedengerin”

Mehdi Hasan bilang begini,“You don’t need the last word. You need the right word.”

8 Rekomendasi HP Buat CEO dan Para Eksekutif

Artinya, kamu gak perlu ngotot bicara sampai akhir. Satu kalimat tepat di waktu yang pas bisa jauh lebih mematikan daripada sepuluh paragraf argumen penuh emosi.

Contohnya? Dalam debat dengan seorang politisi anti-imigran, Mehdi gak menyerang langsung dengan narasi panjang lebar. Ia hanya bertanya:

Alasan Founder CEO ChatGPT Dipecat, Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan Super?

“Apakah kakek-nenek Anda imigran?”

Halaman Selanjutnya
img_title