Mengapa Langit Berwarna Merah Saat Mendung di Malam Hari?
- Pexels
Teknodaily – Pernahkah Anda memperhatikan bahwa langit malam tampak berwarna merah ketika mendung? Fenomena ini sering terjadi di daerah perkotaan dan memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa langit bisa tampak merah ketika mendung di malam hari:
1. Polusi Cahaya
Salah satu faktor utama adalah polusi cahaya. Di daerah perkotaan, sumber cahaya buatan seperti lampu jalan, kendaraan, dan gedung-gedung menghasilkan banyak cahaya yang menyinari langit.
Ketika langit mendung, awan bertindak seperti cermin yang memantulkan cahaya buatan kembali ke permukaan bumi. Warna merah menjadi dominan karena panjang gelombangnya yang lebih panjang dan kemampuannya untuk menyebar lebih luas di atmosfer.
2. Scattering Cahaya
Proses penyebaran cahaya yang disebut Rayleigh scattering dan Mie scattering juga mempengaruhi warna langit. Pada malam hari, panjang gelombang cahaya merah dan oranye lebih mudah tersebar oleh partikel air di awan dan aerosol di atmosfer.
Cahaya ini kemudian dipantulkan oleh awan dan kembali ke mata kita, menciptakan efek langit berwarna merah.
3. Kandungan Partikel di Awan
Awan mendung yang tebal mengandung banyak partikel air dan aerosol. Partikel-partikel ini lebih efektif dalam menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang, seperti merah dan oranye. Akibatnya, warna-warna ini lebih dominan dan membuat langit tampak kemerahan.
4. Refleksi dan Difusi Cahaya Matahari
Pada senja atau fajar, sinar matahari yang rendah di cakrawala juga bisa mempengaruhi warna langit. Ketika mendung, cahaya matahari yang terbenam atau terbit bisa menyebar lebih luas dan memantul dari partikel di atmosfer, menghasilkan warna kemerahan yang lebih jelas. Meskipun malam hari, sisa-sisa cahaya ini bisa tetap terlihat melalui refleksi dan difusi oleh awan.
5. Efek Kelembapan
Kelembapan yang tinggi di atmosfer juga bisa memperkuat fenomena ini. Kelembapan memperbanyak jumlah partikel air di udara, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah cahaya yang disebarkan dan dipantulkan, sehingga langit tampak lebih merah. Partikel air yang lebih banyak di udara berperan dalam memantulkan cahaya merah kembali ke permukaan bumi.
Kesimpulannya
Secara keseluruhan, kombinasi dari polusi cahaya, scattering cahaya, kandungan partikel di awan, refleksi dan difusi cahaya matahari, serta efek kelembapan semuanya berkontribusi pada fenomena langit berwarna merah saat mendung di malam hari. Fenomena ini lebih sering terlihat di daerah perkotaan karena tingginya tingkat polusi cahaya dan partikel di atmosfer.
Jadi, lain kali ketika Anda melihat langit malam yang mendung berwarna merah, Anda bisa mengingat penjelasan ilmiah di balik keindahan tersebut. Fenomena ini adalah hasil dari interaksi kompleks antara cahaya dan atmosfer kita.