Munculnya Fenomena Rojali & Rohana di Mall
- mall
Apakah Rojali & Rohana Merugikan Mall dan Pedagang?
Tentu saja, dari sudut pandang pelaku usaha, semakin banyak Rojali dan Rohana berarti turunnya rasio konversi kunjungan ke pembelian. Tapi di sisi lain, lebih baik ada pengunjung daripada mall benar-benar kosong. Setidaknya masih ada potensi. Selama orang masih datang, masih ada peluang transaksi terjadi—baik sekarang, nanti, atau melalui promosi dan diskon menarik.
Namun kekhawatiran muncul ketika istilah Rojali menjadi terlalu viral. Jika publik mulai takut disebut Rojali saat ke mall, bisa saja ini malah menurunkan minat kunjungan ke pusat perbelanjaan. Padahal kehadiran keramaian adalah salah satu elemen penting untuk menjaga ekosistem mall tetap hidup.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Bagi Pelaku Usaha:
Ciptakan promosi yang relevan dengan kondisi ekonomi saat ini. Diskon, cicilan ringan, bundling hemat bisa jadi pemicu transaksi.
Tingkatkan experience di toko, buat orang merasa betah dan tertarik untuk kembali.