Supermoon Pengaruhi Pola Tidur, Ini Penyebabnya
- Istimewa.
Teknodaily – Pada tanggal 15 November 2024 lalu, terjadi sebuah fenomena alam yang disebut sebagai supermoon, yang terjadi ketika posisi bulan berada amat dekat dengan bumi dalam porosnya.
Mengutip laporan Women’s Health, dokter spesialis syaraf Universitas Oxford Dr. Faye Begeti mengatakan terdapat beberapa teori spekulatif yang menyebabkan supermoon mempengaruhi pola tidur seseorang.
Teori pertama supermoon mempengaruhi pola tidur seseorang adalah soal gravitasi. Gravitasi bulan, yang menyebabkan pasang-surut air laut, terlalu lemah untuk berdampak kepada tubuh manusia.
Teori lain mengatakan supermoon memancarkan lebih banyak cahaya sehingga menyebabkan sulit tidur. Menurut Begeti, kecerahannya tidak seberapa dibandingkan dengan lampu buatan di rumah, yang lebih mungkin mengganggu pola tidur.
“Bagi seorang ahli syaraf seperti saya, penjelasan yang paling meyakinkan tentang bagaimana bulan mengganggu tidur sebenarnya adalah psikologis. Orang terkadang mengabaikan efek psikologis sebagai 'kurang nyata', tapi, efek tersebut dapat berdampak signifikan pada biologi kita,” kata dia.
Begeti bermitra dengan Holiday Inn Express mengadakan survei untuk mempelajari kebiasaan tidur.
Hasilnya menunjukkan hampir sepertiga warga Inggris mengatakan bahwa fase bulan yang berbeda memengaruhi tidur mereka. Di antara mereka yang terpengaruh, 51 persen orang berusia 25-34 tahun melaporkan kesulitan tidur selama bulan purnama.