Obat Penurun Berat Badan dan Diabetes Bantu Kurangi Risiko Serangan Jantung
- Pexels.
Teknodaily – Para peneliti mendapati beberapa jenis obat penurunan berat badan dan diabetes tipe 2 juga dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan kematian pada penyintas stroke.
Menurut siaran Medical Daily, para peneliti dalam studi baru mengevaluasi data kesehatan dari 7.044 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena stroke iskemik akut antara Januari 2000 dan Juni 2022.
Mereka mengikuti peserta studi untuk memahami bagaimana dua kelas obat diabetes tipe 2 dan penurun berat badan dapat mengurangi risiko serangan jantung, stroke sekunder, atau kematian pada penyintas stroke.
Dua kelas obat diabetes tipe 2 dan penurun berat badan yang diteliti kerjanya yakni agonis reseptor glukagon-like peptide-1 (GLP-1) seperti liraglutide dan semaglutide atau penghambat sodium-glucose cotransporter 2 (SGLT2) seperti canagliflozin dan dapagliflozin.
Hasil awal penelitian yang dipresentasikan dalam American Heart Association's Scientific Sessions 2024 menunjukkan, setelah rata-rata tiga tahun orang dewasa yang mengonsumsi GLP-1 atau SGLT2 mengalami penurunan risiko kematian sebesar 74 persen dan penurunan risiko serangan jantung 84 persen.
Mereka yang mengonsumsi penghambat SGLT2 juga 67 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke berikutnya.
"Sayangnya, seperempat orang yang selamat dari stroke akan mengalami stroke lagi, dan mereka juga berisiko mengalami kejadian kardiovaskular lain seperti serangan jantung, karena banyak faktor risiko stroke juga terkait dengan bentuk penyakit jantung lainnya," kata penulis utama studi Dr. M. Ali Sheffeh, seorang peneliti di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat.