10 Mitos tentang Minum Air Putih yang Salah Kaprah, Benarkah Kita Harus Minum 8 Gelas Sehari?
- Pixabay
Teknodaily – Minum air putih sering dianggap sebagai kunci utama kesehatan, tetapi banyak informasi keliru yang beredar di masyarakat. Salah satu mitos paling populer adalah anjuran untuk minum 8 gelas air putih sehari, yang dianggap sebagai standar kebutuhan cairan bagi setiap orang. Padahal, kebutuhan air setiap individu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, aktivitas fisik, kondisi cuaca, serta pola makan sehari-hari.
Selain itu, banyak klaim tentang manfaat air putih yang belum terbukti secara ilmiah, seperti anggapan bahwa minum air dalam jumlah besar bisa mendetoksifikasi tubuh atau mempercepat metabolisme. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi air justru dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu, seperti hiponatremia atau keracunan air. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami fakta berdasarkan penelitian medis dan bukan sekadar mengikuti tren yang belum terbukti.
Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai jurnal kesehatan dan situs medis terpercaya, berikut adalah 10 mitos tentang minum air putih yang selama ini salah kaprah. Dengan mengetahui fakta sebenarnya, kita bisa mengatur konsumsi air dengan lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
1. Harus Minum 8 Gelas Air Putih Setiap Hari
Faktanya, kebutuhan air setiap orang berbeda-beda tergantung usia, aktivitas, cuaca, dan kondisi kesehatan. Menurut penelitian dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, kebutuhan cairan harian rata-rata adalah sekitar 3,7 liter untuk pria dan 2,7 liter untuk wanita, termasuk dari makanan dan minuman lain.
2. Minum Banyak Air Bisa Detoksifikasi Tubuh
Banyak orang percaya bahwa semakin banyak air yang diminum, semakin cepat racun dalam tubuh terbuang. Padahal, ginjal memiliki kapasitas alami untuk menyaring racun, dan minum air berlebihan justru bisa membebani ginjal serta menyebabkan hiponatremia (kadar natrium terlalu rendah dalam darah).