6 Fakta World App Terbaru 2025: Cuma Modal Scan Retina, Dapat Uang Rp 800 Ribu

6 Fakta World App Terbaru 2025
Sumber :
  • Teknodaily / Rmarcella

TFH menyebut bahwa teknologi mereka dirancang untuk membantu melawan tantangan digital seperti pencurian identitas, deepfake, dan penyebaran disinformasi. Dalam pernyataan resminya, TFH juga berjanji akan mengedukasi masyarakat melalui konferensi pers, pertemuan publik, dan kampanye digital sebelum melanjutkan layanan di Indonesia. 

Top 5: Tempat Wisata Hits di Purwokerto Mei 2025, Surga Tersembunyi di Jawa Tengah

Meski begitu, mereka menyadari bahwa teknologi baru seperti ini memang memancing banyak kekhawatiran. Seperti halnya saat awal kemunculan ponsel atau internet, masyarakat butuh waktu untuk benar-benar memahami manfaat dan risiko yang ada.

Iris Mata Bisa Berdampak Kebocoran Data

Rekomendasi 6 Smartphone Dengan Kualitas Foto Terbaik

Sungguh ironis, di era digital seperti sekarang, hanya dengan menyerahkan pemindaian iris mata, bagian kecil dari tubuh manusia, seseorang bisa membuka pintu besar bagi risiko kebocoran data seumur hidup. Data biometrik bukan sekadar informasi digital biasa, melainkan identitas yang tidak bisa diganti seperti password atau nomor telepon. 

Sekali bocor, dampaknya bisa sangat fatal. Meskipun World mengklaim bahwa data hanya disimpan sementara di Orb dan dihapus setelahnya, publik tetap mempertanyakan validitas klaim ini karena belum ada audit independen yang dilakukan. Lebih parah lagi, data iris ini digunakan untuk melatih AI, sebuah proses yang membuka celah besar terhadap kemungkinan penyalahgunaan. 

Top 5: HP OPPO Paling Murah Mei 2025, Performa Ngebut Fotografi Tajam

Praktik invasif seperti merekam wajah, tubuh, dan bahkan detak jantung dengan dalih verifikasi identitas menimbulkan dilema etis yang harus dipikirkan matang-matang oleh setiap pengguna. Jadi, sebelum buru-buru tukar data biometrik demi koin digital, pastikan kamu benar-benar paham apa saja yang dipertaruhkan.

Halaman Selanjutnya
img_title