6 Fakta World App Terbaru 2025: Cuma Modal Scan Retina, Dapat Uang Rp 800 Ribu
- Teknodaily / Rmarcella
Namun tetap saja, pembagian koin gratis dengan syarat pindaian biometrik memunculkan pro dan kontra, sebab tidak semua orang rela menukar identitas biologisnya hanya demi sejumlah aset digital yang nilainya pun bisa fluktuatif.
Komdigi Mengambil Langkah Preventif
Fenomena antrean panjang demi memindai mata dan memperoleh uang tunai hingga Rp800.000 dari World App di Bekasi dan Depok bikin geger masyarakat. Dari pengemudi ojek online, ibu rumah tangga, sampai pelajar rela antre dari pagi hingga malam di lokasi-lokasi seperti Jalan Juanda dan Jalan Siliwangi demi menukar iris mata mereka dengan koin digital.
Ketika informasi viral ini sampai ke pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) langsung bergerak cepat dengan membekukan izin TDPSE untuk World Coin dan World ID. Penelusuran Komdigi mengungkap bahwa operasional World App dijalankan oleh PT Terang Bulan Abadi yang belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik resmi.
Bahkan, dokumen TDPSE Worldcoin tercatat atas nama perusahaan berbeda, yakni PT Sandina Abadi Nusantara. Langkah preventif ini diambil bukan tanpa alasan, melainkan untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan penyalahgunaan data dan memastikan setiap penyelenggara layanan digital beroperasi sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia.
Tanggapan Tools for Humanity (TFH) atas Pembekuan Layanan World App
Merespons tindakan pemerintah Indonesia, Tools for Humanity (TFH) selaku pengembang World App menyatakan bahwa mereka secara sukarela menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia. Mereka menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah, memastikan bahwa seluruh operasi mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.