Paundra Noorbaskoro, Merajut Asa lewat Teknologi IoT di Tambak Udang Vaname

Paundra Noorbaskoro
Sumber :
  • YT Berita KBR

Teknodaily – Di hamparan pesisir selatan Jawa, di mana debur ombak seolah berkejaran dengan angin, tersembunyi sebuah kisah tentang perubahan. Paundra Noorbaskoro, seorang anak pesisir, telah menjadikan laut dan perikanan sebagai ruang untuk bermimpi dan berinovasi. 

Wow Keren, LG Display Kembangkan Layar Melar Pertama di Dunia

Dengan tangan yang dulu mungkin hanya mengenal riak air dan jaring nelayan, ia kini menggenggam teknologi. Perpaduan itu tak hanya membuat tambaknya berdenyut lebih produktif, tetapi juga mengubah kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Sang Sosok Pembaharu

Dalam dunia yang tak henti-hentinya melaju di bawah arus digital, Paundra menjadi sosok pembaharu. Berbekal pengetahuan dari bangku Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, ia mulai meretas jalan baru pada 2018. 

Hadi Apriliawan, Sulis untuk Susu Sehat

Namun, perjalanan itu tidaklah mudah. Ketika ia dan tiga sahabatnya mencoba membangun bisnis rintisan di tambak udang vaname, kegagalan lebih sering menyapa daripada keberhasilan. Mereka menghadapi penyakit mematikan seperti early mortality syndrome (EMS) dan tantangan dalam menjaga kualitas air—dua musuh bebuyutan bagi para petambak.

Namun, Paundra bukanlah sosok yang mudah menyerah. Di saat tambak-tambak lain terpuruk oleh gagal panen, ia memilih menggali lebih dalam, mencari solusi dari setiap kegagalan. 

Menerapkan IoT untuk Tambak Udang

Eko Cahyono, Berkeliling Memberantas Buta Aksara

Berbekal ketekunan yang tak pernah pudar, Paundra mulai mengeksplorasi teknologi Internet of Things (IoT). Di sinilah babak baru dimulai. Pada 2020, ia berhasil menciptakan sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan sensor kualitas air dengan aplikasi monitoring. Melalui teknologi IoT, tambaknya dapat memantau parameter penting seperti suhu, salinitas, kadar oksigen terlarut, dan pH secara real-time.

Integrasi IoT ini tak hanya memastikan kesehatan udang di tambaknya, tetapi juga memungkinkan langkah-langkah preventif untuk menekan risiko gagal panen. Setiap perubahan dalam kualitas air segera terdeteksi dan direspons dengan cepat—menjadikan tambak Paundra lebih efisien dan produktif. 

Dari tambak yang dulu hanya menjadi lahan percobaan, ia kini mampu menghasilkan panen berkali lipat lebih besar. Bahkan, pada 2022, Paundra menerapkan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek. Langkah ini bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga membantu tambak-tambak di daerah tersebut menghasilkan bibit udang unggul.

Paundra pun menyadari bahwa kesuksesan pribadi baru akan berarti jika bisa berbagi dengan masyarakat. Bersama Astra dan Bank Mandiri, ia memperluas jaringan bisnisnya sekaligus memberdayakan petambak lokal. 

Di pesisir Pacitan dan Trenggalek, Paundra tak hanya membawa teknologi, tetapi juga harapan. Ia memberikan kesempatan kerja dan pengetahuan baru kepada masyarakat setempat untuk membangun ekosistem budidaya udang vaname yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Perubahan yang Berawal dari Langkah Kecil

Atas dedikasi dan inovasinya, Paundra Noorbaskoro dianugerahi SATU Indonesia Awards Nasional 2022 dari Astra. Penghargaan ini bukan sekadar penghormatan atas capaian pribadi, melainkan pengakuan atas sebuah inisiatif yang menyentuh banyak kehidupan. Paundra, dengan segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, telah menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya milik kota besar atau korporasi, tetapi bisa menjadi jantung bagi masyarakat pesisir.

Dalam sambutannya saat menerima penghargaan, Paundra mengungkapkan, "Penghargaan ini adalah oase—penyemangat bagi saya dan teman-teman untuk tetap konsisten dan istiqomah di bidang ini." Baginya, setiap langkah kecil hari ini adalah fondasi bagi masa depan. Seperti udang vaname yang hidup di kedalaman air, mimpi Paundra pun tumbuh perlahan, dipupuk dengan ketekunan, dan dijaga dengan cinta pada laut dan kehidupan di sekitarnya.

Kisah Paundra Noorbaskoro adalah contoh nyata bahwa perubahan besar selalu berawal dari hal-hal kecil. Dari tambak sederhana di pesisir Pacitan, ia berhasil menciptakan perubahan yang melampaui sekadar angka panen dan teknologi. 

Paundra telah membuktikan bahwa ketika inovasi bertemu dengan ketulusan, keberhasilan bukanlah sekadar mimpi. Di tangan Paundra, laut bukan hanya perairan luas yang membatasi daratan, tetapi sebuah ruang tanpa batas di mana teknologi, harapan, dan kehidupan bertemu dalam harmoni.

Kini, dengan setiap udang yang tumbuh sehat dan setiap kolam yang terjaga kualitasnya, Paundra telah menunjukkan bahwa masa depan dapat dimulai dari mana saja. Bahkan dari sebuah tambak kecil di tepian Jawa.