Idan Awaludin dan Pokentik, Gerakan Kecil yang Bermakna Besar

Pokentik, aplikasi pembasmi jentik nyamuk.
Sumber :
  • Pokentik

Teknodaily – Di tengah arus digitalisasi dan kompleksitas kehidupan modern, ada sosok sederhana yang telah mendedikasikan langkah-langkah kecilnya demi menyelamatkan banyak nyawa. Idan Awaludin, seorang pria kelahiran Palembang pada 30 Juni 1984, adalah figur yang menjadi bukti bahwa inovasi tak harus lahir dari gemuruh sorotan media atau laboratorium canggih. 

Akun BRImo Terblokir? Simak Cara Memulihkannya

Melalui idenya yang berakar dari kepedulian dan cinta lingkungan, Idan menciptakan aplikasi Pokentik, yang memberinya kehormatan sebagai penerima SATU Indonesia Awards Nasional tahun 2017 dari Astra.

Melawan Jentik, Menyelamatkan Keluarga

Pokentik, akronim dari Kelompok Pemantau Jentik, bukan sekadar aplikasi. Di dalamnya terkandung cita-cita mulia: membudayakan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri oleh masyarakat. Dalam setiap jentik yang ditemukan dan diberantas, ada satu risiko hilang, satu nyawa terselamatkan dari ancaman demam berdarah, malaria, atau bahkan virus Zika. 

I Gede Merta Yoga Pratama, Inovator FishGo untuk Masyarakat Nelayan

Melalui aplikasi berbasis Android ini, Idan ingin mengubah pola pikir masyarakat: bahwa menemukan dan membasmi jentik bukanlah tugas kecil, melainkan sebuah tindakan kepahlawanan sehari-hari.

Berhasil mencegah satu jentik berkembang menjadi nyamuk, berarti menghilangkan satu risiko bagi keluarga dari ancaman penyakit. Satu Rumah Satu Jumantik—inilah gerakan sederhana yang dia kampanyekan melalui Pokentik. Sebuah gerakan yang mengajarkan bahwa solusi tidak selalu harus berasal dari hal-hal besar; kadang, perubahan dimulai dari lingkungan terdekat (rumah kita sendiri).

Digitalisasi untuk Pemberantasan Nyamuk

Halaman Selanjutnya
img_title
Biar BCA Mobile Tidak Error, Perlu Nonaktifkan Fitur Aksesibilitas