Theresia Dwiaudina Sari Putri, Bidan Penuh Dedikasi dari NTT
- Olret - Viva
Pada awalnya, hampir semua ibu hamil di desa tersebut melahirkan di dukun beranak, tetapi Dini secara perlahan mengedukasi mereka tentang risiko yang dihadapi dan manfaat melahirkan di fasilitas kesehatan.
Untuk menghadapi tantangan adat, Dini memilih pendekatan kolaboratif dengan dukun beranak setempat, Theresia Jija (75 tahun). Alih-alih meniadakan peran dukun, Dini mengajak Theresia untuk bekerja sama.
Ia menyarankan agar dukun tetap berperan dalam perawatan pasca-persalinan sementara Dini menangani proses persalinan di fasilitas kesehatan. Pendekatan ini diterima baik oleh masyarakat, dan kepercayaan warga terhadap Dini pun mulai tumbuh.
Hasil dari Kerja Keras
Perubahan mulai terlihat sejak tahun 2018, ketika Susilia Muku, seorang ibu dari tujuh anak, memutuskan untuk melahirkan di fasilitas kesehatan dengan bantuan Dini. Keputusan Susilia menjadi contoh bagi ibu-ibu lainnya di desa tersebut.