Gejala Baby Blues Tahap Awal, Roller Coaster Emosi Ibu Baru

Gejala baby blues dan cara mengatasinya
Sumber :
  • Teknodaily / Rmarcella

Teknodaily – Menjadi seorang ibu adalah sebuah pengalaman yang penuh kebahagiaan dan tantangan. Setelah melahirkan, banyak ibu baru yang mengalami rollercoaster emosi yang dikenal dengan istilah baby blues.

7 Tantangan Menjadi Content Creator yang Jarang Tersorot

Kondisi ini sangat umum terjadi dan biasanya bersifat sementara, tetapi dapat membuat hari-hari pertama menjadi ibu terasa lebih sulit dari yang dibayangkan.

Baby blues adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu baru dalam beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan.

10 Cara Meningkatkan Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Kondisi ini ditandai dengan perasaan sedih, cemas, atau mudah tersinggung yang muncul akibat perubahan hormon yang drastis setelah melahirkan. Meskipun biasanya tidak berlangsung lama, baby blues dapat menjadi pengalaman yang menantang bagi banyak ibu baru.

Gejala Baby Blues

Gejala baby blues tanpa ibu sadari

Photo :
  • The Bump
Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Sering Diabaikan

Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering dialami oleh ibu yang mengalami baby blues:

  • Perubahan suasana hati yang drastis: Ibu dapat merasakan perubahan dari sangat bahagia menjadi sedih hanya dalam waktu singkat.
  • Mudah menangis: Terkadang air mata mengalir tanpa alasan yang jelas.
  • Cemas dan khawatir: Terutama berkaitan dengan kemampuan untuk merawat bayi atau kekhawatiran tentang kesejahteraan bayi.
  • Perasaan tidak adekuat: Ibu sering merasa tidak mampu atau meragukan kemampuannya dalam menjalani peran sebagai seorang ibu.
  • Sulit tidur: Meskipun bayi sering tidur, ibu justru bisa kesulitan untuk beristirahat.
  • Hilang nafsu makan: Perubahan hormon dapat mempengaruhi nafsu makan, menyebabkan beberapa ibu kurang merasa lapar atau tidak nafsu makan.
  • Merasa lelah dan kewalahan: Mengurus bayi yang baru lahir memang membutuhkan energi yang besar, dan ini bisa menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.

Penyebab Baby Blues

Penyebab baby blues biasanya kelelahan mental

Photo :
  • Postpartum Depression Alliance of Illinois

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan baby blues, termasuk:

Perubahan hormon

Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron secara tiba-tiba. Penurunan ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan menyebabkan perubahan suasana hati.

Kelelahan fisik dan mental

Mengurus bayi yang baru lahir adalah pekerjaan yang sangat menuntut, baik secara fisik maupun mental. Kurangnya tidur dan perasaan kewalahan bisa menjadi pemicu.

Tanggung jawab baru

Menjadi seorang ibu membawa tanggung jawab besar yang dapat menimbulkan stres, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memiliki anak.

Perubahan gaya hidup

Kehadiran bayi mengubah rutinitas sehari-hari dan dapat memengaruhi hubungan sosial, waktu tidur, dan aktivitas lainnya.

Kekhawatiran akan masa depan

Banyak ibu merasa cemas tentang masa depan mereka dan anaknya, termasuk soal finansial dan kesehatan.

Bagaimana Mengatasi Baby Blues?

Berikut adalah beberapa tips kesehatan yang dapat membantu ibu baru dalam menghadapi baby blues:

Istirahat yang cukup

Usahakan untuk tidur ketika bayi tidur, meskipun hanya sebentar. Tidur yang cukup dapat membantu memulihkan energi dan mengurangi perasaan lelah.

Minta bantuan

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman untuk mengurus bayi atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Dukungan dari orang terdekat sangat penting.

Jaga pola makan sehat

Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang dapat membantu menjaga energi dan memperbaiki suasana hati.

Berinteraksi dengan orang lain

Berbicaralah dengan pasangan, keluarga, atau teman tentang apa yang kamu rasakan. Terkadang, berbagi perasaan bisa membantu meredakan stres.

Bergabung dengan kelompok pendukung

Berpartisipasi dalam kelompok pendukung ibu baru atau komunitas online dapat memberikan rasa lega. Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain yang sedang mengalami hal yang sama dapat sangat bermanfaat.

Konsultasi dengan dokter

Jika gejala baby blues tidak membaik setelah beberapa minggu atau bahkan semakin parah, segera berkonsultasilah dengan dokter. Penanganan medis mungkin diperlukan untuk mencegah kondisi berkembang menjadi depresi postpartum.

Kapan Harus Khawatir?

Meskipun baby blues adalah kondisi yang umum dan biasanya hilang dalam waktu 2 minggu, ada tanda-tanda yang menunjukkan kondisi yang lebih serius, yaitu depresi postpartum.

Gejala depresi postpartum termasuk masalah kesehatan yang cenderung lebih berat dan berkepanjangan, dan dapat memengaruhi kemampuan ibu untuk merawat dirinya sendiri atau bayinya.

Tanda-tanda Depresi Postpartum:

  • Perasaan sedih yang berkepanjangan dan tidak kunjung membaik.
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.
  • Perubahan nafsu makan yang signifikan, baik meningkat atau menurun.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera mencari bantuan dari tenaga medis atau profesional kesehatan mental. Penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu mengatasi kondisi ini dan mencegah dampak yang lebih serius.

Baby blues adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak ibu baru, namun ini bukanlah sesuatu yang memalukan atau harus disembunyikan. Dengan mengetahui gejala dan penyebabnya, ibu dan keluarga dapat lebih siap menghadapi kondisi ini. Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.