Serangan Siber Anti-Islam Ganggu Jaringan Wi-Fi Stasiun Kereta Inggris

Ilustrasi stasiun kereta.
Sumber :
  • Xinhua.

Teknodaily – Sejumlah stasiun di Inggris dijabak hingga mengganggu layanan wi-fi publik pada Rabu malam 25 September 2024. Para penumpang di beberapa stasiun kereta api tersibuk di Inggris mendapat pesan-pesan anti-Islam.

Fenomena Langka akan Muncul Bulan Kedua pada 29 September hingga 25 November 2024

Pesan-pesan tersebut ditampilkan di halaman login wi-fi publik, berisi konten Islamofobia dan merujuk pada serangan teror di Inggris. 

Network Rail, pengelola jaringan infrastruktur perkeretaapian di Inggris, pada Kamis 26 September 2024 menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyelidiki "insiden keamanan siber" yang mengganggu jaringan Wi-Fi publik di sejumlah stasiun kereta terbesar di negara tersebut.

Tablet Ramah di Kantong Cuma Rp 1 Jutaan Buat Anak Belajar

Aplikasi Hacking Terbaik yang Sering Dipakai Hacker Dunia

Photo :
  • IPVanish

Para penumpang yang berupaya terhubung ke Wi-Fi di sejumlah stasiun, termasuk Manchester Piccadilly, Birmingham New Street, Edinburgh Waverley, Glasgow Central, dan 11 terminus di London, pada Rabu malam waktu setempat mendapati sebuah laman yang bertuliskan "Kami mencintaimu, Eropa" (We love you, Europe), disertai pesan anti-Islam yang memuat serangkaian serangan teror di Eropa, demikian menurut sejumlah laporan media setempat.

Download Sakura School Simulator Versi Terbaru di Android dan iOS

Network Rail, yang mengoperasikan stasiun-stasiun tersebut, menguraikan dalam sebuah pernyataan bahwa jaringan Wi-Fi, yang disediakan oleh perusahaan pihak ketiga, telah ditangguhkan. Layanan Wi-Fi ini bersifat "mandiri dan merupakan layanan sederhana 'klik & sambungkan' yang tidak meminta data pribadi apa pun," imbuh pernyataan itu.

 Network Rail mengatakan bahwa penyelidikan komprehensif sedang dilakukan

Insiden itu terjadi menyusul serangan siber serupa pada awal September yang menargetkan badan pengurus jaringan transportasi Transport for London, yang berisi informasi pribadi milik sekitar 5.000 pelanggan.