Elsa Maharanni, Asa yang Menginspirasi dari Ranah Minang

Elsa Maharanni, Apresiasi SATU Indonesia Award 2020 dari Astra
Sumber :
  • Instagram/elsamaharanni

Teknodaily – Perjuangan Elsa Maharanni, sosok inspiratif dari Padang, Sumatera Barat dimulai dari keresahannya melihat kondisi perempuan di kampungnya. Tidak sedikit ibu rumah tangga di sana hanya bekerja serabutan, umumnya sebagai pencacah batu kali atau asisten rumah tangga tanpa adanya pendidikan, kesehatan, dan penghasilan yang cukup. Sebagai anak kedua dari 10 bersaudara, Elsa berpikir ingin memberikan manfaat untuk banyak orang dari pengalaman yang pernah dilaluinya.

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni)

Moto di atas adalah prinsip hidup yang dijunjung tinggi oleh Elsa Maharanni. Dengan tekad untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya, Elsa membangun Maharani Hijab dan Kampung Jahit Maharani, sebuah komunitas yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui keterampilan menjahit.

Selama mengejar pendidikan di Universitas Andalas (Unand), Elsa belajar ilmu pemberdayaan masyarakat. Ia pun menyadari bahwa kesejahteraan ekonomi tentu sangat erat dengan peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan. Dari pemahaman inilah muncul ide untuk meningkatkan taraf hidup perempuan agar bisa tetap bekerja dari rumah dan menjaga keluarga, sekaligus mendapatkan penghasilan yang sesuai.

Dengan dukungan sang suami, Fajri Gufran Zainal, Elsa memulai perjalanan wirausahanya dengan membangun Kampung Jahit Maharani di akhir 2018. Ia dan suaminya melakukan sendiri riset bahan dan mencari suplier kain sampai ke Jakarta sebanyak 13 kali dengan modal sendiri yang mereka miliki.

Konsepnya termasuk unik karena Elsa merekrut sendiri perempuan yang bisa menjahit tapi sedang mengalami kesulitan ekonomi. Penjahit-penjahit ini kemudian bekerja dari rumah masing-masing, sehingga lingkungan kerjanya saling mendukung. Di Kelurahan Ambacang, Kecamatan Kuranji, rumah para penjahit berdekatan, sehingga mudah untuk mereka berkolaborasi dan saling membantu.

Salah satu penjahit Kampung Jahit Maharani

Photo :
  • SATU Indonesia

Para ibu rumah tangga yang sudah bergabung mendapatkan pelatihan khusus menjahir agar kualitasnya sesuai dengan standar Maharani Hijab. Jika ada kesalahan, hasil jahitan harus langsung dibongkar dan diperbaiki. Tidak heran dengan standar tinggi inilah membuat Maharani Hijab mendapatkan kepercayaan dari banyak konsumen. Sekarang ini sudah lebih dari 31 penjahit bergabung dan mendapatkan penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR) Kota Padang setiap bulan.

Perjalanan Elsa menjadi produsen hijab sebenarnya tidaklah mudah dan cepat, karena sejak masih kuliah, ia memulai bisnis kecil-kecilan dengan berjualan produk secara online. Awalnya, ia hanya menjual barang impor dari Tiongkok, tapi kemudian beralih menjadi reseller hijab dari 17 brand lokal ternama. Berkat ketekunan dan dukungan suami, Elsa bahkan menjadi distributor untuk 5 sampai 6 merek hijab nasional.

Dari pengalaman tersebutlah, Elsa terinspirasi untuk memproduksi hijab dengan membawa mereknya sendiri. Pada akhirnya, Maharani Hijab pun lahir sebagai brand yang memprioritaskan kualitas, kepedulian sosial, dan pemberdayaan lokal. Produk-produknya tersebut kini sudah bisa ditemukan di toko-toko besar, bahkan masuk di salah satu mall di Malaysia.

Maharani Hijab tidak hanya berfokus pada keuntungan pribadi. Elsa dan suaminya melibatkan masyarakat luas dalam setiap tahap produksi. Untuk kemasan produk, misalnya, mereka bekerja sama dengan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan setempat, agar mereka pun memiliki keterampilan produktif.

Elsa pun juga aktif dalam kegiatan sosial. Saat pandemi Covid-19 melanda, ia bekerja sama dengan mahasiswa Tata Busana dari Universitas Negeri Padang untuk membuat sekaligus memberikan masker secara gratis kepada masyarakat. Selain itu, Elsa mendirikan Rumah Qur'an Serambi Minang yang saat ini menampung lebih dari 200 santri anak-anak dan mahasiswa.

"Bisnis ini seperti bisnis jalur langit. Bukan sekadar mencari untung, tapi kami ingin menciptakan manfaat bagi orang banyak," ujar Elsa.

Atas dedikasinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Elsa Maharanni menerima penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Award 2020 dari Astra. Penghargaan ini diberikan kepada pemuda-pemudi Indonesia yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Kisah inspirasi Elsa Maharanni menjadi bukti bahwa bisnis yang dibangun dengan niat mulia bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat. Maharani Hijab dan Kampung Jahit Maharani telah membantu ibu rumah tangga di Padang untuk mendapatkan penghasilan, menjaga kesehatan keluarga, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.

Tidak hanya sekedar membuka bisnis saja, tapi usaha Elsa menjadi gerakan sosial yang menginspirasi dan menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun ekonomi lokal. Dengan dukungan suami, keluarga, dan komunitasnya, Elsa Maharanni berhasil membuktikan bahwa keberhasilan sejati adalah saat kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain.