Masyarakat Pedesaan Bahagia sama Layanan Starlink

Teknodaily – Masyarakat pedesaan menyatakan senang dengan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, dengan tingkat kepuasan mencapai 85 persen.

Keberadaan Starlink telah memberikan alternatif penggunaan jaringan internet lebih cepat, dibanding penyedia jasa internet DSL dan layanan telekomunikasi satelit yang 'kerjanya begitu lambat'.

Tingkat kepuasan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) ini dilaporkan oleh Recon Analytics. Perusahaan riset asal Massachussetts, AS itu mengumpulkan data lebih dari 153 ribu responden antara 12 Mei 2023 hingga 5 Juli 2024, di mana 1.300 di antaranya adalah pelanggan Starlink.

"Mengingat bahwa Starlink adalah layanan yang memerlukan 'garis lurus langsung' ke satelit di orbit rendah Bumi, maka layanan ini mampu mengelola bandwidth, bahkan pada jam-jam sibuk. Ketika Anda tidak punya pilihan lain, maka (harga) internet mahal pun jadi sepadan," kata Analis Recon Analytics, Roger Entner, seperti dikutip dari situs CNET, mengutip VIVA.co.id Kamis, 22 Agustus 2024.



Ilustrasi satelit.

Photo :

• Pixabay.

Sebagai informasi, internet di pedesaan biasanya identik dengan lambat dan cenderung tidak dapat diandalkan. Namun, Starlink tampaknya sudah membalikkan skenario itu.

Dengan Starlink, pelanggan akan mendapat kecepatan download atau unduh antara 25 dan 220 Mbps, serta harga berlangganan bulanan mulai dari US$120 (Rp1,8 juta) – jauh di atas harga rata-rata pasar yang sebesar US$63 (Rp976 ribu).

Halaman Selanjutnya

Selain itu, pelanggan juga harus membeli parabola Starlink seharga US$499 (Rp7,7 juta), dan saat ini harganya turun menjadi US$299 (Rp4,6 juta).