Review Xiaomi Mi 11, Mantan Flagship yang Dulu Dijual Rp10 Jutaan
- Mi
Teknodaily – Xiaomi Mi 11 adalah salah satu flagship Xiaomi yang rilis di Indonesia pada Maret 2021. Saat pertama kali diluncurkan, varian 8GB/256GB-nya dijual dengan harga Rp9,9 juta, menunjukkan posisinya sebagai ponsel premium. Namun, kini Mi 11 second banyak ditemukan di pasaran dengan harga Rp2-3 jutaan.
Dengan spesifikasi flagship dan harga bekas yang menarik, apakah Mi 11 masih layak dipertimbangkan di tahun ini? Berikut ulasan dari Tekno Daily.
Desain dan Build Quality
Xiaomi Mi 11 menawarkan desain premium dengan bodi ramping dan pilihan material berkualitas tinggi. Anda bisa memilih antara bodi kaca Gorilla Glass 5 atau eco leather, keduanya dikelilingi frame aluminium yang kokoh. Bagian depan dilindungi Gorilla Glass Victus, standar perlindungan layar terbaik saat ponsel ini diluncurkan.
Dimensi ponsel ini cukup besar, dengan ketebalan hanya 8,1 mm untuk varian kaca, dan berat sekitar 196 gram. Meski ukurannya besar, Mi 11 tetap terasa nyaman digenggam karena desain ergonomisnya.
Layar Amoled 6,81 inci
Mi 11 hadir dengan layar AMOLED berukuran 6,81 inci, resolusi Quad HD+ (1440 x 3200 piksel), dan refresh rate 120Hz. Tingkat kecerahannya mencapai 1500 nits, memastikan visibilitas tetap baik di bawah sinar matahari. Dukungan HDR10+ dan 1 miliar warna membuat tampilan layar ponsel ini memukau, cocok untuk menonton video, bermain game, atau editing foto.
Hingga kini, layar Mi 11 masih mampu bersaing dengan smartphone modern dalam hal kualitas visual.
Andalkan Snapdragon 888
Sebagai flagship di masanya, Xiaomi Mi 11 menggunakan chipset Snapdragon 888 yang dibangun dengan fabrikasi 5nm. Prosesor ini terdiri dari delapan inti, termasuk satu inti Cortex-X1 yang sangat powerful. Ditenagai GPU Adreno 660, performa Mi 11 sangat mumpuni untuk gaming berat, multitasking, dan kebutuhan lainnya.
Mi 11 juga mendukung sistem operasi hingga Android 14 dengan HyperOS, memberikan pengalaman software yang lebih modern dan optimal.
Triple Camera
Mi 11 mengusung pengaturan triple camera:
- 108 MP (wide) dengan OIS untuk foto detail dan minim blur.
- 13 MP (ultrawide) untuk foto landscape.
- 5 MP (macro) untuk foto close-up.
Ponsel ini mampu merekam video hingga 8K pada 30fps, memberikan opsi perekaman video yang jarang dimiliki ponsel sekelasnya saat itu. Kamera selfie 20 MP juga cukup tajam, mendukung video hingga 1080p pada 60fps.
Baterai 4600 mAh
Dibekali baterai 4600 mAh, Mi 11 mendukung fast charging 55W yang mampu mengisi penuh dalam 45 menit. Selain itu, fitur 50W wireless charging dan 10W reverse wireless charging memberikan fleksibilitas lebih dalam pengisian daya.
Meski kapasitasnya di bawah standar flagship saat ini, efisiensi daya Snapdragon 888 membuat daya tahan baterai Mi 11 tetap kompetitif.
Kelebihan Xiaomi Mi 11
Berikut beberapa kelebihan ponsel ini.
- Layar berkualitas tinggi dengan refresh rate 120Hz dan HDR10+.
- Performa kencang berkat Snapdragon 888.
- Kamera utama 108 MP dengan kemampuan video 8K.
- Desain premium dengan material premium.
- Dukungan fast charging 55W dan wireless charging 50W.
Kekurangan Xiaomi Mi 11
Adapun minusnya berikut ini sebagai pertimbangan.
- Baterai 4600 mAh terasa kecil dibandingkan standar flagship saat ini.
- Tidak ada slot microSD, membatasi ekspansi penyimpanan.
- Tidak memiliki port audio jack 3.5mm.
- Pemanasan yang cukup signifikan saat bermain game berat, salah satu kelemahan Snapdragon 888.
Apakah Xiaomi Mi 11 Masih Layak Dimiliki di Tahun 2025 Ini?
Dengan harga bekas Rp2-3 jutaan, Xiaomi Mi 11 menawarkan value yang lumayan. Spesifikasi flagship seperti layar AMOLED 120Hz, kamera 108 MP, dan chipset Snapdragon 888 membuatnya menjadi pilihan menarik di segmen harga tersebut. Namun, perlu diingat bahwa performa baterai dan potensi pemanasan adalah kelemahan yang perlu diperhatikan.
Untuk pengguna yang mencari ponsel premium dengan harga terjangkau, Mi 11 second adalah salah satu opsi terbaik yang bisa Anda pertimbangkan.