Hati-Hati, Ini 19 Aplikasi Berbahaya yang Bisa Curi Data Pribadi dan Uang Kamu

Ilustrasi trojan di Google Play Store.
Sumber :
  • Kaspersky.

Teknodaily – Modus penipuan di era digital semakin canggih, terutama para pengguna Android. Banyak aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data pribadi, bahkan menguras saldo rekening tanpa disadari.

Daftar Negara Sekutu Pakistan 2025 yang Jarang Diketahui: Bisa Hadapi India?

Baru-baru ini, ditemukan 19 aplikasi yang mengandung malware, spyware, dan trojan, yang menyamar sebagai aplikasi produktivitas, editor foto, hingga layanan kesehatan. Jika tidak segera dihapus, aplikasi-aplikasi ini dapat membahayakan keamanan informasi pengguna.

Dengan sekali klik, data seperti informasi perbankan, pesan pribadi, hingga rekaman aktivitas di perangkat bisa dicuri dan dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Daftar Negara Gaji DPR Tertinggi di Dunia 2025, Hidup Para Politisi Tajir Melintir

Dilansir dari Hindustan Times, berikut 19 aplikasi Android yang bisa bikin Anda kehilangan uang:

  1. Fare Gamehub and Box (Trojan)
  2. Hope Camera-Picture Record (Trojan)
  3. Same Launcher and Live Wallpaper (Trojan) 
  4. Amazing Wallpaper (Trojan) 
  5. Cool Emoji Editor and Sticker (Trojan)
  6. Simple Note Scanner (Spyware) 
  7. Universal PDF Scanner (Spyware) 
  8. Private Messenger (Spyware) 
  9. Premium SMS (Spyware) 
  10. Blood Pressure Checker (Spyware) 
  11. Cool Keyboard (Spyware) 
  12. Paint Art (Spyware) 
  13. Color Message (Spyware) 
  14. Vlog Star Video Editor (Malware) 
  15. Creative 3D Launcher (Malware) 
  16. Wow Beauty Camera-Picture (Malware) 
  17. Gif Emoji Keyboard (Malware)
  18. Instant Heart Rate Anytime (Malware) 
  19. Delicate Messenger (Malware)

Selain mencuri data pribadi, malware juga dapat memperlambat kinerja smartphone, menguras baterai, dan menyebabkan overheat.

Daftar Jet Tempur Paling Mengerikan di Asia 2025, Kecepatan dan Senjata Bikin Ngeri

Beberapa spyware dan malware juga dapat mengaktifkan layanan premium tanpa Anda sadari. Hal ini menyebabkan munculnya tagihan tanpa sepengetahuan pengguna.