Mobil Otonom Baidu Nyungsep ke Parit
- L Mo
Banyak warganet menilai, teknologi keren bukan berarti siap pakai di segala situasi, apalagi di jalanan kompleks seperti Chongqing yang terkenal punya medan menanjak, berliku, dan padat kendaraan.
Bukan Kasus Pertama
Yang bikin miris, ini bukan kali pertama mobil otonom bikin masalah di Tiongkok. Mei 2025, kompetitor Baidu, Pony.AI, juga bikin geger ketika salah satu mobilnya tiba-tiba terbakar saat melaju. Untung saja waktu itu tidak ada penumpang di dalamnya.
Insiden-insiden ini menambah catatan merah di tengah ambisi besar perusahaan teknologi menguasai pasar kendaraan tanpa pengemudi.
Ambisi Baidu Masih Tinggi
Meski insiden ini sempat membuat publik ragu, Baidu sepertinya tidak mau melambat. Layanan Apollo Go kini diperluas ke Eropa bersama Lyft dan menargetkan pasar global melalui kerja sama dengan Uber. Langkah ini jelas menempatkan Baidu di arena persaingan sengit melawan Tesla Robotaxi dan Google Waymo.
Teknologi mobil otonom sendiri memang menjanjikan masa depan yang lebih efisien, minim polusi, dan berpotensi mengurangi kecelakaan akibat kelalaian manusia. Namun, realitanya, sistem ini masih belum sempurna menghadapi situasi tak terduga di dunia nyata—mulai dari rambu yang rusak, kondisi cuaca ekstrem, hingga area konstruksi yang rumit.