Profil Liang Wenfeng, Founder DeepSeek yang Mengubah Wajah AI Dunia

Liang Wenfeng.
Sumber :
  • Deepseek Coder

Teknodaily – Liang Wenfeng mungkin tidak memiliki latar belakang teknologi yang biasa diasosiasikan dengan para pionir kecerdasan buatan, seperti CEO OpenAI Sam Altman. Namun, lewat visi dan ketekunannya, ia berhasil membawa DeepSeek, sebuah startup AI asal Tiongkok, ke puncak inovasi global.

ChatGPT vs DeepSeek, Lebih Canggih Mana?

Lahir di Zhanjiang, Guangdong, pada tahun 1985, Liang menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya di Zhejiang University, salah satu universitas terbaik di Tiongkok. 

Ia mengambil jurusan teknik informasi elektronik dan komunikasi, yang menjadi dasar pemahamannya tentang teknologi. Setelah lulus, ia pindah ke Chengdu, Sichuan, untuk bereksperimen dengan penerapan AI di berbagai bidang.

Mengenal DeepSeek yang Mengguncang Dunia AI

Namun, kesuksesan pertamanya justru datang di dunia keuangan. Pada tahun 2015, Liang mendirikan High-Flyer, sebuah hedge fund kuantitatif yang menggunakan AI untuk memprediksi tren pasar dan membuat keputusan investasi. Melalui High-Flyer, ia mengintegrasikan kecerdasan buatan sebagai alat utama untuk mengelola risiko dan menciptakan strategi perdagangan yang efisien.

Asal Muasal DeepSeek 

Pada tahun 2021, Liang mulai membeli ribuan chip grafis Nvidia untuk proyek AI sampingan. Saat itu, banyak yang menganggap langkah ini sebagai hobi unik yang tidak memiliki potensi besar. Namun, Liang melihat lebih jauh. Proyek tersebut berkembang menjadi cikal bakal DeepSeek, yang ia dirikan pada tahun 2023.

Saham Nvidia Anjlok Hampir 17 Persen

DeepSeek lahir dengan misi ambisius: menciptakan Artificial General Intelligence (AGI), yaitu kecerdasan buatan yang setara dengan kemampuan manusia. Dalam waktu singkat, DeepSeek berhasil menciptakan gebrakan besar di dunia teknologi dengan model AI yang tidak hanya kuat, tetapi juga sangat efisien secara biaya.

Salah satu inovasi terbesar Liang adalah pengembangan teknologi Multi-head Latent Attention. Teknologi ini memungkinkan DeepSeek untuk memproses data dalam jumlah besar tanpa memerlukan daya komputasi yang besar. Ibarat sebuah mobil yang sangat hemat bahan bakar, model AI ini bisa mencapai performa tinggi dengan sumber daya yang minimal.

Pendekatan ini menjadi solusi cerdas di tengah keterbatasan teknologi akibat sanksi Amerika Serikat yang melarang ekspor chip canggih ke Tiongkok. Dengan efisiensi ini, DeepSeek membuktikan bahwa inovasi tidak selalu membutuhkan sumber daya besar, tetapi cara berpikir yang berbeda.

Strategi Open-Source 

Keputusan Liang untuk membuat teknologi DeepSeek bersifat open-source menjadi langkah revolusioner. Sementara perusahaan besar seperti OpenAI sering menjaga model mereka sebagai rahasia dagang, Liang percaya bahwa berbagi pengetahuan akan mempercepat kemajuan teknologi.

Dengan membagikan model mereka kepada komunitas global, DeepSeek tidak hanya mendapatkan umpan balik yang berharga, tetapi juga memperluas pengaruhnya sebagai pemimpin inovasi.

Sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah AS pada ekspor teknologi canggih ke Tiongkok menjadi tantangan besar bagi DeepSeek. Namun, Liang dan timnya tidak menyerah. Dengan memanfaatkan bakat-bakat muda dari universitas top Tiongkok, mereka menciptakan solusi yang mengesankan meski dengan sumber daya terbatas.

Liang juga menekankan pentingnya membangun ekosistem domestik yang kuat di Tiongkok, seperti yang telah dilakukan Nvidia di bidang semikonduktor. Dalam wawancaranya dengan media Tiongkok, Liang menyebut bahwa kendala terbesar bukanlah pendanaan, tetapi akses ke teknologi tingkat lanjut.

DeepSeek yang Mengguncang AI

Keberhasilan DeepSeek telah mengguncang pasar global. Dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah dibandingkan OpenAI atau Google, perusahaan ini memaksa industri untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap investasi besar dalam AI.

DeepSeek tidak hanya menjadi ancaman bagi raksasa teknologi, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa inovasi besar dapat lahir dari keterbatasan.

Liang Wenfeng adalah contoh nyata dari pemimpin visioner yang mampu melihat peluang di tengah tantangan. Dengan memadukan latar belakang keuangan dan pemahaman teknologi, ia menciptakan DeepSeek sebagai simbol efisiensi, kolaborasi, dan akses yang lebih luas terhadap teknologi.

Dengan filosofi bahwa pengetahuan adalah milik bersama, Liang bertekad menjadikan DeepSeek sebagai pelopor AI yang inklusif dan hemat sumber daya, membuka jalan menuju masa depan teknologi yang lebih cerah untuk semua.