Mengenal DeepSeek yang Mengguncang Dunia AI

DeepSeek, si paus biru.
Sumber :
  • Playstore

Tantangan dan Peluang di Tengah Kompetisi Global

Kalahkan ChatGPT, DeepSeek Makin Populer

Keberhasilan DeepSeek tidak lepas dari tantangan geopolitik yang membayangi. Larangan ekspor GPU dan semikonduktor canggih oleh AS bertujuan membatasi kemajuan teknologi Tiongkok, tetapi DeepSeek menunjukkan bahwa inovasi tetap mungkin dilakukan dengan sumber daya yang terbatas. Hal ini menjadi sinyal bagi industri global bahwa pendekatan berbasis efisiensi dapat menjadi game-changer.

Namun, DeepSeek juga menghadapi hambatan signifikan. Liang Wenfeng, pendirinya, menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem domestik yang setara dengan Nvidia di Tiongkok. Tanpa akses ke teknologi semikonduktor canggih, keberlanjutan inovasi ini dapat menghadapi batasan tertentu.

Kepopuleran DeepSeek

ChatGPT vs DeepSeek, Lebih Canggih Mana?

Aplikasi chatbot DeepSeek langsung menjadi populer setelah diluncurkan pada awal Januari 2024. Dengan 1,6 juta unduhan hingga 25 Januari, aplikasi ini menduduki peringkat pertama di App Store di berbagai negara seperti AS, Kanada, Tiongkok, dan Inggris. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa DeepSeek bukan hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga penantang global yang serius.

Sementara itu, pasar saham global terguncang oleh dampak kehadiran DeepSeek. Saham perusahaan-perusahaan seperti Nvidia dan ASML mengalami penurunan karena investor mulai mempertimbangkan implikasi dari model AI yang lebih hemat biaya ini. Sebaliknya, perusahaan Tiongkok yang terkait dengan DeepSeek, seperti Iflytek Co., mengalami kenaikan tajam.

Profil Liang Wenfeng, Founder DeepSeek yang Mengubah Wajah AI Dunia

DeepSeek adalah bukti bahwa inovasi tidak selalu membutuhkan sumber daya besar, tetapi pemikiran kreatif dan efisiensi. Keberhasilan perusahaan ini berpotensi mendorong penyedia AI besar lainnya, seperti OpenAI, untuk menyesuaikan strategi harga dan mengoptimalkan efisiensi mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title