Apa itu Robot Trading? Berikut Pengertian, Sistem Kerja dan Resikonya

Ilustrasi Robot Trading
Sumber :
  • Pixabay

Teknodaily – Robot trading atau sering disebut dengan istilah Expert Advisor (EA) adalah software komputer yang dapat bekerja secara otomatis untuk memonitor pasar, melakukan kalkulasi peluang entry, menempatkan transaksi dan melakukan manajemen risiko berdasarkan algoritma yang telah ditanamkan pada basis programnya. 

Dapat Kritik Segala Arah, Apple Menyerah Buka Akses Distribusi Aplikasi di Uni Eropa

Robot trading merupakan alat bantu dalam trading agar tidak perlu dilakukan secara manual.

Robot trading berisikan algoritma matematis yang ditanamkan dalam membuat robot untuk mengotomatisasi pengambilan keputusan jual-beli trading yang sistemnya dibuat dan dikendalikan berdasarkan pendekatan dan kemampuan analisis pasar si pembuat.

Bisa Ngobrol dengan AI, Ini Spesifikasi Lengkap Smart TV NanoCell LG 43 Inch!

Meski dijalankan secara otomatis, sistem ini tidak bisa berjalan sendiri. Sistem ini dikendalikan oleh seseorang dibaliknya.

Pengendalinya pun harus memiliki pengetahuan tentang operasional robot trading, dan memiliki pengetahuan tentang instrumen investasi serta analisa pasar. 

Libas Game Berat dengan Chipset Terbaru Qualcomm, Ini Spesifikasi Gahar Realme GT Neo 6 Series

Robot trading mampu melakukan analisis teknikal berdasarkan parameter indikator tertentu dan dapat beroperasi selama 24 jam non-stop.

Sehingga ttrader tidak melewatkan peluang trading meskipun pada jam-jam istirahat. 

Kehadiran robot trading yang berjalan selama 24 jam non stop ini tentunya menguntungkan trader menemukan peluang di pasar.

Robot trading dapat memindai pasar mendapatkan peluang berdasarkan parameter, melihat pergerakan pasar dan mengambil tindakan secara cepat dan tepat. 

Namun, masyarakat yang ingin menggunakan robot trading hendaknya sudah memahami mekanisme trading, sehingga bisa mengetahui resikonya.

Dalam jenisnya Robot Trading tidak selalu memiliki akurasi yang baik, karena didasarkan oleh algoritma dan analisa dari trader, Robot trading ada yang memiliki kualitas yang baik dan tidak.

Demi mencari robot dengan kualitas yang baik, maka harus mencari robot yang dibuat oleh individu atau team pembuat tersebut yang sudah berpengalaman. 

Robot trading mampu melakukan backtesting atau uji algoritma pada kondisi pasar yang telah lalu untuk melihat dan menilai performa robot trading.

Hasil ini dapat dijadikan gambaran, bukan sebagai patokan performa dari robot tersebut.

Semakin baik kualitas robot trading maka akan menguntungkan si pembuat dan penggunanya. 

Kenapa Banyak Kasus Robot Trading Merugikan Masyarakat?

Seperti yang disinggung diatas jika Robot trading bisa membantu pengguna untuk menganalisa data dan lain sebagainya, namun banyak kasus robot trading di Indonesia yang merugikan masyarakat hingga total akumulasi dana terhimpun Triliunan Rupiah. Kenapa? 

Pada dasarnya iming-iming keuntungan besarlah yang diunggulkan oleh mereka para pelaku usaha robot trading ini, dan banyak masyarakat terjebak dalam iming-iming tersebut. 

Skema yang umum dilakukan oleh pelaku yang menggunakan Robot Trading menggunakan skema ponzi atau biasa disebut dengan skema piramida dalam MLM.

Padahal hal tersebut telah dilarang dalam UU No 7 Tahun 2014 pada pasal 9 tentang Perdagangan dan UU No 70 Tahun 2019 pada pasal 21 huruf k tentang Permendag Distribusi Barang Langsung.

Undang undang tersebut dibuat untuk menghindari adanya kegiatan usaha yang hanya memanfaatkan keikutsertaan anggota baru untuk memperoleh keuntungan dari biaya partisipasi anggota yang baru bergabung. 

Biasanya, modus yang dilakukan adalah dengan merekrut anggota dan calon member baru, korban diminta menyetor sejumlah dana dengan janji memperoleh keuntungan yang berbeda-beda sesuai dengan opsi paket yang ditawarkan. 

Semakin besar paket yang dipilih semakin besar juga keuntungan yang didapatkan.

Sejumlah dana tersebut ditransfer ke rekening yang ditentukan dalam sistem robot trading. 

Selain itu, untuk mendapatkan keuntungan tambahan member diharuskan mencari calon member baru (member get member) dengan iming-iming keuntungan yang besar. 

Siklus ini akan terjadi secara terus menerus hingga pada akhirnya baru disadari ketika member atau nasabah sulit untuk melakukan withdraw sampai akhirnya dana nasabah berkurang secara terus menerus.

Melihat hal itu, masyarakat diharapkan agar memahami pengetahuan tentang investasi, dan investasi model apa yang akan dijalankan.

Jangan mudah terbujuk dengan iming-iming laba besar dan secara sembrono menginvestasikan dana.