iPhone 16 Dilarang Masuk, Indonesia Tak Lagi Disebut Apple
- Istimewa.
"Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar US$ 89,5 miliar untuk kuartal September. Kami mencapai rekor pendapatan sepanjang masa di India, serta rekor kuartal September di beberapa negara, termasuk Brasil, Kanada, Prancis, Indonesia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Turki, UEA, Vietnam, dan banyak lagi. Pendapatan iPhone melampaui ekspektasi kami, mencetak rekor kuartal September, serta rekor triwulanan di banyak pasar, termasuk Tiongkok daratan, Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Selatan, dan rekor sepanjang masa di India," katanya.
Pada kuartal sebelumnya, yakni kuartal ketiga 2024, yang jatuh pada 29 Juni 2024, nama Indonesia juga masih disebut oleh Tim Cook.
"Hari ini, Apple melaporkan rekor pendapatan kuartal Juni baru sebesar US$ 85,8 miliar, naik 5 persen dari tahun lalu dan lebih baik dari yang kami harapkan. EPS tumbuh dua digit menjadi 1,40 dollar AS dan mencapai rekor untuk kuartal Juni. Kami juga mencetak rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah, termasuk Kanada, Meksiko, Prancis, Jerman, Inggris, India, Indonesia, Filipina, dan Thailand."
"Dan kami mencetak rekor pendapatan sepanjang masa dalam layanan yang tumbuh 14%".