Eklin Amtor de Fretes, Merawat Perdamaian Melalui Cerita

Eklin Amtor de Fretes, Merawat Perdamaian Melalui Cerita
Sumber :
  • SATU Indonesia

Hadi Apriliawan, Sang Penggagas Susu Listrik 

“Kami mengumpulkan 30–40 orang untuk berkemah selama 3 hari dan belajar tentang perdamaian lewat pendidikan nilai,” kata Eklin. Meskipun awalnya bergerak tanpa dukungan dana, Eklin berjuang secara mandiri untuk menjalankan misi sosial ini.

Komunitas Jalan Merawat Perdamaian (JMP)

Eklin memahami bahwa perdamaian bukan tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan semangat itu, ia mendirikan Jalan Merawat Perdamaian (JMP), sebuah komunitas yang berisi pemuda-pemuda lintas agama. Melalui JMP, Eklin merangkul generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial berbasis pendidikan nilai. Salah satu metode andalannya adalah storytelling, khususnya untuk anak-anak.

Kisah Harianto Albar dan Cahaya yang Tak Pernah Padam

Menurut Eklin, dongeng memiliki kekuatan untuk menyampaikan nilai-nilai kebaikan tanpa adanya kesan menggurui. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar tentang cinta kasih, persaudaraan, dan toleransi dengan cara yang menyenangkan.

“Dengan dongeng, kita bisa mengajarkan anak-anak tanpa harus menggurui,” ujar Eklin. “Mereka belajar damai, cinta kasih, dan menghargai sesama lewat cerita.”

Idan Awaludin dan Pokentik, Gerakan Kecil yang Bermakna Besar

Meski kini akrab dengan dunia anak, Eklin tidak selalu pintar berkomunikasi dengan mereka. Awalnya, ia merasa canggung dan tidak tahu harus bagaimana menyusun cerita. Tapi, dengan ketekunannya, ia belajar mendongeng secara autodidak, bahkan sampai membeli boneka bernama Dodi (Dongeng Damai) seharga Rp 1 juta dan mempelajari teknik ventriloquist (mengeluarkan suara tanpa menggerakkan bibir) lewat YouTube agar ceritanya lebih menarik.

Halaman Selanjutnya
img_title