Dewis Akbar, Putra Pasundan Penggagas Lab Komputer Mini
- YT Satu Indonesia
Dengan memanfaatkan teknologi pemrograman, Dewis dan murid-muridnya berhasil menciptakan aplikasi Saron Simulator, sebuah perangkat digital yang memungkinkan pengguna untuk belajar dan memainkan gamelan melalui komputer.
Dalam proses pembuatannya, Dewis mengambil sampel suara gamelan asli dengan merekamnya menggunakan ponsel. Suara tersebut kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi, sehingga setiap ketukan pada perangkat menghasilkan nada yang identik dengan alat musik tradisional.
Meskipun terbuat dari bahan sederhana seperti akrilik dan papan kayu, Saron Simulator menjadi inovasi bernilai tinggi. Ringan, sederhana, dan mudah dimainkan, alat ini menjadi sarana bagi anak-anak untuk mengenal musik tradisional sekaligus belajar teknologi.
Tak hanya berhenti di situ, Dewis dan timnya terus mengembangkan gamelan elektronik ini untuk mencakup instrumen lain, seperti bonang, gong, kempul, dan jengglong. Dengan demikian, proyek ini tak hanya mencerminkan kecanggihan teknologi, tetapi juga membawa misi luhur: menjaga dan melestarikan budaya bangsa.
Penghargaan dan Pengakuan dari Berbagai Pihak
Atas dedikasi dan inovasinya, Dewis Akbar tak hanya mendapat tempat di hati anak-anak Garut, tetapi juga mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional. Proyek Gamelan Elektronik yang ia rintis sukses meraih penghargaan Indonesia ICT Awards (Inaicta) 2014 dan Merit Award Asia Pacific ICT Alliance (Apicta) Awards 2014.
Puncaknya, pada tahun 2016, Dewis menerima SATU Indonesia Awards Nasional dari PT Astra International Tbk – sebuah penghargaan bagi sosok muda yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.