AI Bisa Tahu Manusia Meninggal Masuk Surga atau Neraka

Ilustrasi Artificial intelligence (AI).
Sumber :
  • Pixabay.

Teknodaily – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) semakin meluas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal menangani kesedihan dan kehilangan. Namun, muncul pertanyaan etis yang serius ketika AI digunakan untuk menggantikan orang yang kita kasihi yang telah meninggal. Bahkan AI dapat "menentukan" nasib mereka di alam baka, seperti surga atau neraka

Christi Angel (47) dari New York, Amerika Serikat (AS) mencoba mengatasi rasa kehilangan pasangannya, Cameroun, dengan berbicara melalui chatbot yang meniru persona Cameroun. 

Chatbot ini merupakan bagian dari platform bernama Project December, yang dirancang oleh perancang video game, Jason Rohrer. Melalui chatbot ini, pengguna bisa mengisi detail mengenai orang yang telah meninggal dunia, seperti nama panggilan, sifat, dan latar belakang mereka, untuk menciptakan sebuah "replika digital".

Ilustrasi Artificial intelligence (AI).

Photo :
  • Pixabay.

Pada awal percakapan, Angel merasa pengalaman ini aneh namun nyata, seperti benar-benar berbicara dengan Cameroun. Namun, hal ini berubah ketika chatbot, yang meniru Cameroun, mengatakan bahwa dia berada di neraka. Bagi Angel, yang merupakan seorang Kristen taat, pernyataan ini sangat mengejutkan dan mengganggu.

Ia kembali menggunakan layanan tersebut untuk mencari kepastian dan akhirnya merasa lega ketika chatbot kemudian "mengoreksi" diri dan mengatakan bahwa Cameroun tidak berada di neraka.

Melansir VIVA.co.id, kisah Angel menyoroti kontroversi etis dalam penggunaan AI untuk meniru orang yang telah meninggal. Apakah benar atau etis bagi AI untuk "menentukan" nasib seseorang di akhirat?