AI Bisa Tahu Manusia Meninggal Masuk Surga atau Neraka

Ilustrasi Artificial intelligence (AI).
Sumber :
  • Pixabay.

Dalam konteks ini, para ahli hukum dan etika mulai mempertanyakan dampak dan aturan penggunaan teknologi AI ini.

Andrew Wilson-Bushell, seorang pengacara di Inggris, mencatat bahwa undang-undang terkait hak cipta dan kekayaan intelektual masih sangat kompleks dan bervariasi di berbagai negara. Namun, ia juga menekankan bahwa mungkin pertanyaan etis dan sosial akan lebih dulu muncul daripada tantangan hukum.

Penggunaan AI untuk meniru orang yang telah meninggal, apalagi untuk "menentukan" nasib mereka di akhirat, adalah topik yang sangat kompleks dan kontroversial.

Meskipun teknologi ini mungkin menawarkan kenyamanan bagi beberapa orang yang berduka, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dan emosional yang lebih luas. Seiring berkembangnya teknologi ini, diskusi tentang regulasi dan panduan etis akan menjadi semakin penting.