Daftar Jet Tempur Canggih yang Gagal 2025, Proyek Miliaran Dolar Sia-Sia

Jet Tempur Canggih yang Gagal 2025
Sumber :
  • Teknodaily / Rosaria Nugraheni

TeknodailyJet tempur canggih yang gagal selalu jadi cerita menarik dalam sejarah militer modern. Bayangkan, proyek ambisius yang digadang-gadang akan mengubah wajah peperangan udara, justru kandas sebelum sempat unjuk gigi. 

Daftar Negara Gaji DPR Tertinggi di Dunia 2025, Hidup Para Politisi Tajir Melintir

Beberapa bahkan sudah menghabiskan biaya riset miliaran dolar, tetapi akhirnya dibiarkan berdebu di hanggar atau sekadar tercatat sebagai prototipe.

10 Jet Tempur Canggih tapi Gagal

Sejarah menunjukkan bahwa kegagalan ini tidak selalu disebabkan oleh teknologi yang buruk. Banyak jet dengan spesifikasi luar biasa, namun tetap dibatalkan karena biaya operasional yang tidak masuk akal atau perubahan kebutuhan militer.

Daftar Jet Tempur Paling Mengerikan di Asia 2025, Kecepatan dan Senjata Bikin Ngeri

Teknologi yang ditinggalkan di satu proyek sering kali menjadi fondasi bagi generasi berikutnya. Nah, kali ini kita akan membahas top 10 jet tempur canggih yang gagal 2025, daftar pesawat yang seharusnya jadi legenda, tapi justru berakhir sebagai catatan pahit dalam dunia penerbangan militer.

1. Dassault Mirage 4000 (Perancis)

Jet tempur canggih gagal Perancis Dassault Mirage 4000

Photo :
  • Wikipedia
Daftar Negara Bebas Pajak 2025: Hidup Tenang, Finansial Lebih Aman

Perancis pernah punya ambisi besar lewat Dassault Mirage 4000, jet tempur yang dirancang untuk menyaingi F-15 Eagle dan Su-27. Ditenagai dua mesin kuat, radar modern, serta jangkauan luas, Mirage 4000 digadang-gadang jadi simbol dominasi udara Prancis di era Perang Dingin. 

Sayangnya, biaya produksi yang sangat tinggi membuat pemerintah lebih memilih Mirage 2000 yang lebih ekonomis. Akhirnya, hanya satu prototipe yang pernah dibuat, kini dipajang di museum sebagai pengingat ambisi besar yang kandas karena keputusan politik dan anggaran, bukan kelemahan teknologi.

2. IAI Lavi (Israel)

Jet tempur canggih gagal Israel IAI Lavi

Photo :
  • War Thunder — official forum

IAI Lavi adalah salah satu jet tempur canggih yang gagal yang cukup fenomenal di era 1980-an. Israel membekali pesawat ini dengan teknologi mutakhir seperti fly-by-wire, avionik canggih, serta desain sayap delta canard yang membuatnya disandingkan dengan F-16. 

Namun, biaya yang terus membengkak serta tekanan dari Amerika Serikat yang khawatir Lavi akan bersaing di pasar global, membuat proyek ini dihentikan pada 1987. Walau gagal beroperasi, teknologi Lavi justru menjadi fondasi penting dalam perkembangan industri pertahanan Israel modern.

3. Hawker Siddeley P.1154 (Inggris)

Jet tempur canggih gagal Inggris Hawker Siddeley P.1154

Photo :
  • Royal Aeronautical Society

Inggris pernah bermimpi menciptakan jet V/STOL supersonik pertama di dunia lewat proyek Hawker Siddeley P.1154. Pesawat tempur ini dirancang mampu mencapai Mach 2 dan fleksibel digunakan baik oleh Angkatan Udara maupun Angkatan Laut. 

Namun, perbedaan kebutuhan antar matra, konflik politik, dan biaya pengembangan yang terus meningkat membuat proyek ini dibatalkan. Meski tidak pernah terwujud, konsepnya menjadi inspirasi lahirnya teknologi pesawat lepas landas vertikal modern, termasuk pengembangan lanjutan pada seri Harrier.

4. Mitsubishi X-2 Shinshin (Jepang)

Jet tempur canggih gagal Jepang Mitsubishi X-2 Shinshin

Photo :
  • Military Review

Mitsubishi X-2 Shinshin adalah bukti keseriusan Jepang dalam menguasai teknologi jet tempur generasi kelima. Pertama terbang pada 2016, pesawat ini menjadi demonstrator teknologi dengan fitur siluman, radar AESA, dan mesin vektor dorong yang canggih. 

Meski tidak ditujukan untuk produksi massal, X-2 menjadi tonggak penting yang kemudian melahirkan program Global Combat Air Programme (GCAP) bersama Inggris dan Italia. Proyek ini menegaskan bahwa Jepang tak kalah dalam urusan inovasi militer meski X-2 sendiri berhenti sebagai pesawat uji.

5. Sukhoi Su-47 Berkut (Rusia)

Jet tempur canggih gagal Rusia Sukhoi Su-47 Berkut

Photo :
  • Acepedia - Fandom

Sukhoi Su-47 Berkut dikenal sebagai salah satu jet tempur canggih yang gagal paling ikonik dari Rusia. Dengan desain sayap menyapu ke depan, Su-47 memiliki kelincahan luar biasa di udara, terbukti dalam uji coba tahun 1997. 

Sayangnya, tantangan teknis, biaya tinggi, serta krisis ekonomi Rusia pasca-Uni Soviet membuat proyek ini tidak pernah masuk produksi massal. Meski begitu, teknologi Su-47 tidak hilang sia-sia karena turut berkontribusi pada pengembangan jet generasi kelima Rusia, yakni Su-57.

6. Mikoyan MiG 1.44 Flatpack (Rusia)

Jet tempur canggih gagal Rusia Mikoyan MiG 1.44 Flatpack

Photo :
  • Reddit

MiG 1.44 yang dijuluki “Flatpack,” awalnya dirancang untuk menjadi tandingan langsung F-22 Raptor Amerika. Dengan desain delta-canard, fitur siluman, dan mesin vektor dorong, MiG 1.44 seharusnya jadi tulang punggung baru Angkatan Udara Rusia. 

Tapi, karena keterbatasan dana, proyek ini berjalan lambat. Saat akhirnya terbang pertama kali pada tahun 2000, desainnya sudah ketinggalan zaman dibanding jet Barat. Hanya satu penerbangan resmi yang dilakukan sebelum Rusia memutuskan fokus ke Sukhoi PAK FA (Su-57).

7. Northrop F-20 Tigershark (AS)

Jet tempur canggih gagal AS Northrop F-20 Tigershark

Photo :
  • Cybermodeler

Northrop F-20 Tigershark adalah contoh nyata jet tempur canggih yang gagal karena faktor politik dan pasar. Pesawat ini merupakan upgrade dari F-5, dibekali mesin lebih bertenaga, radar modern, dan kemampuan rudal jarak jauh

Dengan harga lebih murah, perawatan mudah, serta keandalan tinggi, seharusnya F-20 jadi favorit sekutu AS. Sayangnya, pemerintah AS lebih gencar memasarkan F-16 yang disubsidi, membuat F-20 kehilangan peluang. Alhasil, pesawat tangguh ini tidak pernah masuk produksi massal, meski potensinya besar.

8. McDonnell Douglas A-12 Avenger II (AS)

Jet tempur gagal AS McDonnell Douglas A-12 Avenger II

Photo :
  • National Security Journal

McDonnell Douglas A-12 Avenger II dijuluki “Flying Dorito” karena bentuk segitiganya yang unik. Dirancang sebagai pesawat siluman berbasis kapal induk untuk menggantikan A-6 Intruder, A-12 dibekali teknologi siluman mutakhir dan ruang senjata internal. 

Hanya saja, program ini menghadapi masalah teknis besar dan biaya yang membengkak hingga akhirnya dibatalkan pada 1991. Kegagalan A-12 sering disebut sebagai salah satu pemborosan terbesar dalam sejarah militer AS, meski desainnya tetap ikonik di dunia aviasi.

9. Northrop YF-23 Black Widow II (AS)

Jet tempur canggih gagal AS Northrop YF-23 Black Widow II

Photo :
  • Air Force Museum

Northrop YF-23 Black Widow II adalah pesaing utama YF-22 dalam kompetisi jet tempur generasi kelima AS. Pesawat ini punya keunggulan luar biasa: lebih cepat, lebih jauh jangkauannya, dan desain siluman lebih baik. 

Sayangnya, kalah dalam hal manuver serta tidak mendapat dukungan politik membuat YF-23 kalah dan proyeknya dihentikan. Meski begitu, jet tempur canggih yang gagal ini dianggap terlalu maju untuk masanya. Banyak analis menilai, jika diproduksi, YF-23 bisa menjadi jet siluman terbaik di dunia.

10. Lockheed YF-12 (AS)

Jet tempur canggih gagal AS Lockheed YF-12

Photo :
  • Reddit

Lockheed YF-12 adalah jet pencegat super cepat yang lahir dari program SR-71 Blackbird. Dengan kecepatan Mach 3 dan rudal AIM-47 jarak jauh, YF-12 dirancang khusus untuk menghadang bomber Soviet. Pertama kali terbang pada 1963, performanya luar biasa, bahkan disebut sebagai salah satu jet tempur tercepat di dunia. 

Namun, biaya tinggi dan perubahan strategi AS yang lebih memilih jet multiperan membuat proyek ini dihentikan setelah hanya tiga prototipe dibuat. Meski gagal beroperasi, YF-12 tetap meninggalkan warisan penting dalam sejarah penerbangan militer.

Jet-jet tempur yang gagal ini memang tidak pernah benar-benar mengudara sebagai armada tempur, tetapi mereka tetap meninggalkan jejak penting dalam perkembangan teknologi militer dunia. Pada akhirnya, daftar jet tempur canggih yang gagal ini menjadi pengingat bahwa teknologi militer tidak hanya soal ambisi, tapi juga tentang efisiensi, strategi, dan timing yang tepat.