Kenapa Tidak Boleh Makan Terlalu Cepat? Ini Jawabannya

Ilustrasi makan.
Sumber :
  • Pixabay.

Kebiasaan makan terlalu cepat juga dapat memicu refleks gastrocolic yang berlebihan.

5 Terbaik Laptop Touchscreen Murah Juni 2025 untuk Kuliah, Spek Tidak Murahan

Menurut dokter Rajan, kondisi ini bisa menyebabkan dorongan mendadak untuk buang air besar atau menyebabkan diare, terutama pada mereka yang mengalami sindrom iritasi usus besar.

Ia mengatakan bahwa makan terlalu cepat membuat saluran pencernaan tidak bisa mencerna makanan dan menyerap nutrisi dari makanan secara optimal.

Top 5: HP Gaming Terbaik Paling Dicari Juni 2025 Buat Main Mobile Legends

"Tubuh butuh waktu untuk mengeluarkan cairan pencernaan penting seperti empedu dan enzim. Jika makanan dikonsumsi terlalu cepat, tubuh tidak punya cukup waktu untuk mengeluarkannya, yang menyebabkan pencernaan tidak tuntas dan penyerapan nutrisi buruk," ia menjelaskan.

Di samping itu, ia melanjutkan, hormon seperti kolesistokinin, GIP, dan GLP-1 tidak punya cukup waktu untuk menyampaikan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang kalau Anda makan terlalu cepat, sehingga meningkatkan peluang makan berlebihan.

Top 5: HP Terbaik Versi AnTuTu Benchmark Juni 2025 dengan Skor 2 Juta Poin

Ia menyampaikan bahwa makan dalam porsi kecil dan secara perlahan dapat membantu mengatur refleks gastrocolic serta mencegah gangguan pencernaan. (Ant/Antara)