Bikin Gempar, Temuan Fosil Kalajengking Berusia 125 Juta Tahun

Scorpio
Sumber :
  • mydrivers

Teknodaily –  Para ilmuwan Tiongkok baru-baru ini menemukan fosil kalajengking purba yang hidup sekitar 125 juta tahun lalu di Chaoyang, Liaoning. Fosil ini diberi nama Longcheng Jehol Scorpion, menandai penemuan pertama fosil kalajengking dari periode Mesozoikum di Tiongkok. 

Rekomendasi Tempat Wisata di Jember Terbaru 2025

Penemuan ini menjadi pencapaian penting dalam bidang paleontologi, mengisi celah pengetahuan tentang sejarah evolusi kalajengking di wilayah tersebut.

Jejak Kalajengking di Era Kapur Awal

Longcheng Jehol Scorpion berasal dari periode Kapur Awal, sekitar 125 juta tahun yang lalu. Nama Longcheng Jehol diambil dari lokasi ditemukannya fosil ini, yaitu Distrik Longcheng, Kota Chaoyang, Provinsi Liaoning. 

Link Download Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3 Full Burst HD PC 2025

Kawasan ini terkenal dengan Jehol Biota, yang menyimpan berbagai fosil makhluk hidup dari zaman purba, termasuk dinosaurus berbulu, burung awal, mamalia, serangga, dan tumbuhan. Keanekaragaman hayati yang ditemukan di Jehol Biota menjadikannya sebagai salah satu temuan paleontologi terpenting di abad ke-20.

Ciri Fisik Longcheng Jehol Scorpion

Berdasarkan morfologi fosilnya, Longcheng Jehol Scorpion memiliki ukuran yang relatif besar dibandingkan dengan fosil kalajengking Mesozoikum lainnya. 

5 HP Infinix 5G Murah Terbaik 2025, Performa Gaming Mulai 2 Jutaan

Temuan fosil kalajengking

Photo :
  • mydrivers

Panjang tubuhnya mencapai 10 cm, dengan pedipalpus yang ramping, kaki panjang, pelat dada berbentuk pentagonal, serta sengat yang panjang dan tajam. Dengan bentuk tubuhnya yang khas, diperkirakan kalajengking ini merupakan predator yang cukup tangguh pada zamannya.

Para peneliti mengungkapkan bahwa Longcheng Jehol Scorpion kemungkinan merupakan salah satu pemangsa tingkat menengah dalam rantai makanan saat itu. Ia mungkin memangsa serangga, laba-laba, dan bahkan anak-anak vertebrata kecil. 

Di sisi lain, ia sendiri juga bisa menjadi santapan bagi hewan yang lebih besar, seperti burung awal, mamalia purba, dan bahkan dinosaurus. Kompleksitas hubungan ini menunjukkan bahwa Longcheng Jehol Scorpion memainkan peran penting dalam membentuk jaring makanan pada masa Mesozoikum.

Menambah Catatan Fosil Kalajengking di Tiongkok

Sebelum penemuan Longcheng Jehol Scorpion, hanya ada tiga fosil kalajengking yang pernah ditemukan di Tiongkok, masing-masing berasal dari Shandong, Hubei, dan Mongolia Dalam. 

Dengan adanya temuan baru ini, catatan fosil kalajengking di Tiongkok semakin bertambah, sekaligus memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman hayati dan rekonstruksi ekosistem masa lalu.

Penemuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang evolusi kalajengking tetapi juga membantu ilmuwan dalam merangkai gambaran lebih jelas mengenai kehidupan pada periode Mesozoikum. Dengan semakin banyaknya fosil yang ditemukan, diharapkan misteri-misteri seputar dunia purba dapat terus terungkap dan memberikan wawasan berharga bagi ilmu pengetahuan.