Perbandingan Apple MacBook Pro M3 vs ASUS ROG Zephyrus G16 2025
- Blibli
Kualitas Layar: Mini-LED vs OLED
Dalam dunia editing, layar yang berkualitas sangat penting untuk memastikan akurasi warna yang tinggi dan detail yang tajam. MacBook Pro M3 tetap menggunakan layar Liquid Retina XDR berbasis Mini-LED, yang menawarkan kontras luar biasa, kecerahan tinggi hingga 1600 nits, dan cakupan warna yang sangat akurat. Teknologi ini menjadikan MacBook sebagai pilihan ideal bagi profesional yang bekerja di industri kreatif, terutama bagi mereka yang membutuhkan presisi warna tinggi untuk color grading dan desain grafis.
Sebaliknya, ASUS ROG Zephyrus G16 mengandalkan layar OLED 16 inci dengan refresh rate tinggi, yang tidak hanya memberikan warna yang kaya tetapi juga menawarkan pengalaman visual yang lebih mulus. Keunggulan layar OLED adalah kontras yang lebih tajam dan warna hitam yang lebih pekat, yang sangat berguna dalam pengeditan video dan foto. Namun, OLED juga memiliki potensi burn-in jika digunakan dalam jangka waktu panjang dengan gambar statis yang sama.
Jika kebutuhan utama adalah editing dengan akurasi warna tinggi, maka MacBook Pro M3 lebih unggul berkat layar Mini-LED yang lebih stabil dan tahan lama. Namun, jika menginginkan layar dengan responsivitas tinggi serta pengalaman visual yang lebih sinematik, ROG Zephyrus G16 bisa menjadi pilihan yang menarik.
Daya Tahan Baterai: Apple vs Windows
Daya tahan baterai sering menjadi pertimbangan penting bagi kreator yang sering bekerja mobile. MacBook Pro M3, dengan efisiensi daya dari chip Apple Silicon, mampu bertahan hingga 18-22 jam dalam penggunaan normal. Ini berarti pengguna bisa melakukan editing video atau desain grafis tanpa perlu sering mengisi daya, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pekerja yang sering bepergian.
Di sisi lain, ASUS ROG Zephyrus G16 memiliki baterai yang cukup besar, tetapi konsumsi dayanya jauh lebih tinggi karena menggunakan hardware yang lebih kuat, termasuk GPU NVIDIA GeForce RTX. Dalam penggunaan berat seperti editing video, daya tahan baterainya berkisar 6-8 jam, yang jauh lebih singkat dibandingkan MacBook Pro. Selain itu, performa laptop Windows juga sering kali menurun saat digunakan dalam mode baterai, sehingga pengguna lebih bergantung pada charger.