Teknik Bela Diri Juken: Rahasia Klan Hyuga di Naruto
- Istimewa
Teknodaily – Dalam dunia anime Naruto, banyak teknik bela diri yang digunakan oleh para karakternya, mulai dari serangan tangan kosong hingga senjata tajam.
Salah satu teknik yang cukup terkenal adalah Juken atau Gentle Fist, yang menjadi ciri khas keluarga Hyuga.
Dua karakter utama yang sering menggunakan teknik ini adalah Hinata dan Neji Hyuga.
Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Cara Bela Diri Juken
Juken merupakan teknik bela diri yang mengganggu organ dalam lawan dan jalur chakra mereka.
Dengan menggunakan chakra miliknya sendiri, pengguna Juken memasukkannya ke dalam aliran chakra lawan, merusak organ dalam mereka.
Teknik ini juga dapat menutup aliran chakra lawan, membuat mereka kesulitan bergerak dan menggunakan jurus.
Juken dengan Byakugan
Meskipun bisa dipelajari oleh semua ninja, Juken lebih mematikan ketika dipadukan dengan Byakugan.
Dengan mata ini, pengguna Juken dapat melihat Tenketsu atau titik chakra dalam tubuh lawan.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menyerang secara efektif dan menutup Tenketsu lawan, membuat mereka tidak bisa menggunakan chakra.
Keunikan Juken
Salah satu keunikan Juken adalah kemampuannya untuk menyerang dan menyembuhkan.
Selain merusak organ dalam lawan, Juken juga bisa digunakan untuk mengobati.
Dengan Byakugan, pengguna Juken dapat melihat Tenketsu lawan dan mengunci mereka.
Ini membuat teknik ini sangat berguna dalam pertarungan.
Asal Usul dan Bahaya Juken
Juken terinspirasi dari bela diri Baguazhang Tiongkok, yang juga menyerang organ dalam lawan.
Meskipun ada teknik lain seperti Delapan Gerbang milik Guy, Juken tetap dianggap salah satu teknik bela diri paling berbahaya dari Konoha.
Pengguna Juken berpengalaman tidak ragu-ragu untuk melumpuhkan lawan mereka, menjadikannya ancaman serius di medan pertempuran.
Juken adalah teknik bela diri yang kuat dan mematikan, terutama ketika digunakan oleh keluarga Hyuga.
Dengan kemampuan untuk merusak organ dalam dan menutup aliran chakra lawan, Juken menjadi senjata mematikan di tangan penggunanya. Namun, kekuatan ini juga dapat digunakan untuk kebaikan, seperti dalam pengobatan.
