Samsung Terpuruk, Transsion (Tecno, Infinix, Itel) Raja Baru Smartphone Indonesia
- IDC
Teknodaily – Pasar smartphone Indonesia mengalami pergeseran besar pada kuartal keempat tahun 2024 (Q4 2024). Berdasarkan data terbaru dari IDC, Transsion—perusahaan induk dari Tecno, Infinix, dan Itel—berhasil merebut posisi puncak dari Samsung, yang mengalami penurunan pangsa pasar secara signifikan.
Simak berikut ini merk HP terlaris di Indonesia tahun 2024.
Transsion Mendominasi Pasar
Transsion mencatatkan pangsa pasar sebesar 19.8% pada Q4 2024, mengalami pertumbuhan pesat dari 17.1% di Q4 2023. Dengan peningkatan 27.1% year-on-year (YoY), Transsion kini menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia.
Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi mereka yang menawarkan perangkat dengan harga kompetitif dan fitur menarik, terutama di segmen entry-level dan mid-range yang sangat diminati oleh konsumen Indonesia.
Data penjualan HP Indonesia tahun 2024.
- IDC
Xiaomi dan Vivo Menguat
Selain Transsion, Xiaomi juga mengalami lonjakan signifikan dengan pangsa pasar 17.5% di Q4 2024, meningkat dari 16.1% di periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan sebesar 19.1% menunjukkan bahwa Xiaomi masih menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari perangkat dengan spesifikasi tinggi namun tetap terjangkau.
Vivo juga mencatatkan peningkatan pangsa pasar menjadi 17.0% dari 17.4%, dengan pertumbuhan YoY sebesar 6.6%.
Meskipun tidak sebesar Xiaomi dan Transsion, Vivo tetap bertahan sebagai salah satu brand yang kuat di Indonesia dengan fokus pada inovasi kamera dan daya tahan baterai.
Penjualan Samsung Merosot
Berbeda dengan pesaingnya, Samsung mengalami penurunan pangsa pasar menjadi 16.6% pada Q4 2024 dari 19.4% di Q4 2023. Penurunan sebesar -6.2% YoY menunjukkan bahwa raksasa asal Korea Selatan ini menghadapi tantangan berat di pasar Indonesia.
Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini kemungkinan besar adalah persaingan ketat di segmen mid-range, di mana brand-brand seperti Transsion dan Xiaomi menawarkan produk dengan harga lebih kompetitif dan spesifikasi menarik.
OPPO Mulai Meredup
OPPO juga mengalami sedikit penurunan, dengan pangsa pasar turun menjadi 14.8% dari 15.8% di tahun sebelumnya. Meski masih menjadi pemain besar, OPPO menghadapi tekanan dari pesaing yang menawarkan produk dengan fitur serupa tetapi dengan harga lebih kompetitif.
Laporan terbaru IDC menunjukkan perubahan signifikan dalam dominasi pasar smartphone Indonesia. Transsion, melalui merek-mereknya seperti Tecno, Infinix, dan Itel, berhasil merebut posisi puncak dengan strategi harga agresif dan fitur menarik. Xiaomi dan Vivo terus menguat, sementara Samsung dan OPPO harus menghadapi tantangan besar agar bisa kembali bersaing.
Dengan tren ini, pada tahun 2025 kemungkinan akan menjadi ajang pertarungan sengit bagi para produsen smartphone untuk merebut hati konsumen Indonesia yang semakin cerdas dalam memilih perangkat terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka.