Apa itu Robot Trading? Berikut Pengertian, Sistem Kerja dan Resikonya

- Pixabay
Teknodaily – Robot trading atau sering disebut dengan istilah Expert Advisor (EA) adalah software komputer yang dapat bekerja secara otomatis untuk memonitor pasar, melakukan kalkulasi peluang entry, menempatkan transaksi dan melakukan manajemen risiko berdasarkan algoritma yang telah ditanamkan pada basis programnya.
Robot trading merupakan alat bantu dalam trading agar tidak perlu dilakukan secara manual.
Robot trading berisikan algoritma matematis yang ditanamkan dalam membuat robot untuk mengotomatisasi pengambilan keputusan jual-beli trading yang sistemnya dibuat dan dikendalikan berdasarkan pendekatan dan kemampuan analisis pasar si pembuat.
Meski dijalankan secara otomatis, sistem ini tidak bisa berjalan sendiri. Sistem ini dikendalikan oleh seseorang dibaliknya.
Pengendalinya pun harus memiliki pengetahuan tentang operasional robot trading, dan memiliki pengetahuan tentang instrumen investasi serta analisa pasar.
Robot trading mampu melakukan analisis teknikal berdasarkan parameter indikator tertentu dan dapat beroperasi selama 24 jam non-stop.
Sehingga ttrader tidak melewatkan peluang trading meskipun pada jam-jam istirahat.
Kehadiran robot trading yang berjalan selama 24 jam non stop ini tentunya menguntungkan trader menemukan peluang di pasar.
Robot trading dapat memindai pasar mendapatkan peluang berdasarkan parameter, melihat pergerakan pasar dan mengambil tindakan secara cepat dan tepat.
Namun, masyarakat yang ingin menggunakan robot trading hendaknya sudah memahami mekanisme trading, sehingga bisa mengetahui resikonya.
Dalam jenisnya Robot Trading tidak selalu memiliki akurasi yang baik, karena didasarkan oleh algoritma dan analisa dari trader, Robot trading ada yang memiliki kualitas yang baik dan tidak.
Demi mencari robot dengan kualitas yang baik, maka harus mencari robot yang dibuat oleh individu atau team pembuat tersebut yang sudah berpengalaman.
Robot trading mampu melakukan backtesting atau uji algoritma pada kondisi pasar yang telah lalu untuk melihat dan menilai performa robot trading.
Hasil ini dapat dijadikan gambaran, bukan sebagai patokan performa dari robot tersebut.