Smartwatch Huawei GT 5 Bisa Memantau Kesehatan Mental Anda

Huawei Watch GT5 series.
Sumber :
  • Huawei.

Teknodaily – Isu kesehatan mental menjadi hal yang semakin banyak diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir terutama di kalangan dewasa muda.

LIVE! Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2024

Hal itu wajar saja berkaca dari studi terbaru Harvard Graduate School of Education "Making Caring Common" yang dipublikasikan di 2023 menunjukkan bahwa kaum dewasa muda masa kini memiliki kecenderungan masalah mental lebih tinggi dibanding remaja.

Dewasa muda yang berada di rentang usia 18-25 tahun, menurut studi yang dilakukan di AS tersebut, memiliki tingkat kecemasan dan depresi dua kali lebih tinggi dibandingkan remaja.

Laptop ASUS Ini Dirancang untuk Para Profesional Modern dan Pebisnis

Laporan tersebut turut mengidentifikasi beberapa faktor pemicu tantangan emosional pada kaum dewasa muda seperti kurangnya makna dan tujuan hingga kekhawatiran finansial serta tekanan prestasi.

Huawei Watch GT 5.

Photo :
  • Huawei.
Apple Bakal Rilis AirTag Generasi Kedua pada Pertengan 2025

Studi tersebut hanya segelintir bukti bahwa masalah kesehatan mental di kalangan generasi penerus membutuhkan penanganan yang serius.

Sayangnya, kelelahan pada jiwa yang berujung membuat ketidakstabilan mental sebenarnya kerap kali tidak disadari.

Meski tubuh kerap memberikan tanda-tanda fisik seperti mudah lelah atau kesulitan tidur yang menjadi "lampu kuning" agar lebih memperhatikan diri, namun tetap saja banyak yang tidak menyadari hal tersebut.

Maka dari itu, Huawei menghadirkan inovasi pemantauan kesehatan mental yang telah ditingkatkan melalui Huawei Watch GT 5 series.

Dengan hadirnya inovasi sistem bernama HUAWEI TrueSense System, jam tangan pintar itu dirancang memiliki kemampuan asisten pemantauan kesejahteraan emosi yang diberikan nama Emotional Wellbeing Assistant.

Fitur ini dapat menjadi solusi bagi para dewasa muda yang ingin merawat kewarasan diri dengan bantuan gawai.

HUAWEI TruSense System bekerja dengan memanfaatkan data bernama RRI interval, tujuannya untuk menampilkan aktivitas saraf otonom.

Selain itu dengan algoritma yang dirancang khusus data RRI itu diperkaya juga dengan frekuensi variabilitas denyut jantung (HRV).

Dengan sistem tersebut jam tangan ini mampu menampilkan keadaan emosional pengguna yang tentunya akan berbeda antar satu orang dengan lainnya.

Seiring waktu, bantuan manajemen emosional jangka panjang dan data emosional yang dikumpulkan dapat lebih membantu memprediksi risiko kesehatan emosional, mengingatkan pengguna untuk menerapkan perubahan gaya hidup jika diperlukan.

Pendekatan yang unik dari asisten kesehatan mental ini juga disertai dengan hadirnya tampilan smartwatch yang baru berupa tampilan Panda menggemaskan.

Ketika menggunakan tampilan Panda tersebut, saat pergelangan tangan dinaikkan pengguna akan melihat Panda yang menunjukkan emosi yang tengah dirasakan oleh pemakai.

Misalnya setelah berolahraga dan terdeteksi hormon endorfin dilepaskan maka nantinya tampilan Panda akan terlihat bahagia.

Sementara apabila pengguna sedang merasa biasa saja maka Panda akan menampilkan tampilan sedang bersantai di atas dahan pohon.

Dengan hadirnya Panda tersebut pengguna bisa lebih interaktif dengan asisten pintarnya memantau dan merawat kondisi kesehatan mentalnya.

Data-data yang telah dipantau oleh jam tangan pintar ini tak sekadar menjadi kumpulan data biasa, karena nantinya pengguna bisa mendapatkan beberapa rekomendasi apabila terdapat kondisi mental yang terlihat kurang baik.

Setelah penggunaan jam dilakukan secara rutin dalam beberapa periode, ada baiknya pengguna mengecek aplikasi Huawei Health yang ada di gawainya untuk melihat rekomendasi gaya hidup seperti olahraga dan istirahat yang diperlukan berdasarkan kumpulan data dari Emotional Wellbeing Assistant.