Mariana Yunita Mendobrak Keheningan Edukasi Kesehatan Reproduksi di NTT
- Dok. Astra,
Teknodaily – Pembicaraan terbuka tentang kesehatan reproduksi masih dianggap tabu, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT memiliki jumlah kabupaten tertinggal terbesar kedua di Indonesia dengan akses terhadap pendidikan terbatas.
Pendidikan dan informasi kesehatan reproduksi membuat banyak anak-anak berada dalam risiko mengalami kekerasan seksual.
Kurangnya edukasi seksual terhadap anak, mendorong Mariana Yunita Hendriyani Opat mendirikan Tenggara Youth Community. Maria membentuk gerakan Bacarita Kespro untuk memberi edukasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi untuk anak remaja dengan metode pembelajaran inovatif seperti mendongeng, permainan edukasi dan penggunaan alat peraga.
Perjuangan Maria, yang juga akrab disapa Tata, diawali oleh pengalaman dirinya yang pernah menjadi korban kekerasan seksual sejak anak-anak hingga masa kuliahnya.
Hal ini mendorong Tata untuk menggaungkan isu-isu mengenai Hak Kesehatan Seksual Reproduksi (HKSR) untuk disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya di Kota Kupang.
"Saat kami membicarakan kesehatan reproduksi banyak yang berpikir kami mempromosikan pornografi atau seks pranikah. Memecah stigma ini adalah tantangan," kata Maria di akun Instagram resmi Tenggara Youth Community @tenggarantt.