Profil Sultan Najamudin, Ketua DPD RI Terpilih 2024-2029

Sultan B Najamudin, Ketua DPD RI
Sumber :
  • sultanbnajamudin.com

Teknodaily – Sultan Bachtiar Najamudin telah terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2024-2029, menggantikan La Nyalla Mattalitti.

WhatsApp Error? Notifikasi Sering Tidak Masuk? Ini Solusinya!

Pemilihan ini berlangsung dalam rapat paripurna yang dimulai Selasa 1 Oktober 2024 malam hingga Rabu 2 Oktober 2024 dini hari di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Dengan total suara 95 dari 151 senator yang hadir, Sultan dan timnya berhasil memenangkan persaingan melawan La Nyalla yang memperoleh 56 suara.

Perjalanan Karier Sultan Najamudin

Sultan Najamudin, kelahiran Anggut, Pino, Bengkulu Selatan pada 11 Mei 1979, adalah seorang politisi yang dikenal memiliki komitmen besar terhadap daerahnya. Sultan merupakan senator asal Bengkulu dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua III DPD RI periode 2019-2024. Karier politiknya dimulai dari keterlibatannya dalam organisasi pemuda dan berhasil menjadi Ketua KNPI Provinsi Bengkulu. Ia juga sempat maju sebagai kandidat Ketua Umum KNPI nasional.

Samsung Galaxy S23 vs Galaxy S24 FE, Pilih Mana?

Pada tahun 2009, Sultan maju sebagai calon DPD RI untuk dapil Bengkulu dan berhasil meraih suara terbanyak. Selama tiga tahun, ia menjabat sebagai Ketua Hubungan Antar Lembaga di DPD RI sebelum akhirnya terpilih menjadi Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015. Meski gagal dalam kontestasi Pilgub Bengkulu tahun 2015, Sultan tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan provinsinya.

Tahun 2019, Sultan kembali terpilih sebagai senator dengan perolehan suara 191.499, jumlah yang cukup untuk mengantarkannya menjadi Wakil Ketua III DPD RI. Kini, ia melanjutkan kiprahnya sebagai Ketua DPD RI, mengusung gaya kepemimpinan kolaboratif dan inklusif.

Sistem Pemilihan Ketua DPD RI Periode 2024-2029

Kelebihan HP Layar IPS, Tak Perlu Takut "Lightsaber"!

Pemilihan Ketua DPD RI periode 2024-2029 menggunakan sistem paket calon pimpinan. Sultan Najamudin menggandeng GKR Hemas dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Yorrys Raweyai dari Papua, dan Tamsil Linrung dari Sulawesi Selatan sebagai calon wakil ketua. Melalui pendekatan kepemimpinan yang demokratis, Sultan bertekad untuk meningkatkan eksistensi dan legitimasi DPD RI.

Dalam pidato visi misinya, Sultan menekankan pentingnya kolaborasi antara DPD RI dengan pemerintah serta antar lembaga legislatif dan eksekutif. Menurutnya, sinergi semacam ini dapat memperkuat peran DPD RI dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Sultan lahir dari keluarga sederhana yang mengandalkan hasil pertanian di Kabupaten Bengkulu Selatan. Ia merupakan putra bungsu dari pasangan H. Najamudin (alm) dan Ibu Hj. Nuraini (alm). Sejak masa kecil, Sultan telah menunjukkan minat dalam dunia politik dan aktif berorganisasi sejak di bangku sekolah.

Pendidikan formalnya dimulai dari SD Negeri Gedung Agung Pino, kemudian SMP Negeri Ulu Talo, hingga SMA Negeri di Manna, Bengkulu. Setelah lulus SMA, Sultan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan menyelesaikan studi S-2 di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Pengusaha yang Berjiwa Sosial

Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan memulai kariernya sebagai pengusaha. Berawal dari usaha servis AC keliling, ia berhasil membangun perusahaan sendiri yang bergerak di bidang keamanan, persenjataan, dan bahan peledak komersial. Usaha ini berkembang menjadi ASA Karya Group, yang kemudian merambah ke sektor perkebunan, pertambangan, dan properti.

Di samping dunia bisnis, Sultan juga aktif terlibat dalam berbagai organisasi internasional, baik yang bersifat profit maupun non-profit. Kepeduliannya terhadap isu sosial, lingkungan, dan kemiskinan sangat terasa dari berbagai aktivitas yang ia lakukan, termasuk mengundang Miss Universe 2007, Riyo Mori, untuk menanam pohon di Bengkulu.

Sosok Pemimpin Muda yang Visioner

Sikap politik Sultan yang kritis namun santun, serta upayanya dalam menciptakan ruang dialog yang saling menguntungkan, menjadikannya sosok yang disegani di kalangan elit politik nasional. Sultan dikenal tidak hanya sebagai politisi, tetapi juga sebagai pemimpin yang selalu terbuka untuk membangun relasi dengan berbagai tokoh, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Sebagai Ketua DPD RI, Sultan berkomitmen untuk menghadirkan kepemimpinan yang lebih dekat dengan rakyat, mengutamakan dialog, dan terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah. Gaya kepemimpinannya yang inklusif dan kolaboratif diharapkan mampu membawa DPD RI ke arah yang lebih baik dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.