Pengguna Layanan Steam Hati-hati. Hacker Punya Cara Baru Untuk Meretas
- Pixabay
Teknodaily – Baru-baru ini dikabarkan, bahwa para hacker memiliki beberapa cara baru untuk meretas dan mencuri akun pengguna dari layanan Steam.
Steam sendiri merupakan sebuah layanan digital video game, yang diciptakan oleh Valve Corporation sebagai layanan bagi distributor game PC.
Layanan digital ini menampung banyak sekali permainan PC, juga termasuk konten dan fitur buatan pengguna dari para pengembang game besar maupun indie.
Dilansir dari laman cnnindonesia.com, cara terbaru yang dilakukan oleh para hacker untuk meretas dan mencuri akun dari pengguna layanan Steam sendiri disebut bworser-in-the-browser.
Cara ini sendiri disebutkan bisa menipu penggunanya dengan menciptakan halaman login palsu pada browser yang sedang aktif.
Pemilik akun pertama yang melaporkan cara terbaru yang dilakukan oleh hacker ini adalah BleepingComputer.
Group-IB, sebuah perusahaan keamanan cyber dalam keterangan resminya mengungkapkan, bahwa pada Juli lalu, ada sekitar 150 modus peretasakan yang menggunakan cara browser-in-the browser.
Dengan menggunakan cara tersebut, si hacker menipu para calon korbannya dengan melakukan pancingan.
Pancingan tersebut ditunjukan dengan memunculkan halaman situs yang memuat tombol login.
Tak hanya itu, si hacker pun menggunakan beberapa penawaran. Di antaranya seperti tawaran bergabung dengan tim untuk game LoL, CS, Dota 2, atau turnamen PUBG.
"Tidak seperti phising tradisional pada umumnya, yang membuka halaman situs phising di tab baru.
Teknik ini membuka jendela peramban palsu dalam tab yang sama untuk meyakinkan pengguna bahwa itu sah.
Para pengguna bahkan bisa berpindah-pindah di antara 27 halaman interface dengan bahasa berbeda,"
ungkap Group-IB dilansir dari laman cnnindonesia.com.