BYD Lengserkan Mobil China
- BYD Indonesia
Teknodaily – BYD resmi hadir di Indonesia sejak Januari 2024. Konsumen baru bisa melakukan pemesanan pada Februari, baik melalui jaringan diler, ataupun di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS).
Kedatangan mobil listrik BYD berhasil melengserkan mobil China lainnya yang sudah lebih dulu hadir di RI. Salah satunya Chery yang sudah menancapkan kuku bisnisnya sejak tahun lalu.
BYD berhasil menunjukkan dominasinya di pasar otomotif Indonesia dengan performa penjualan yang mengesankan pada tahun 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil listrik BYD dari diler ke konsumen atau secara retail di Juli 2024 mencapai 2.047 unit yang disumbang dari Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Sedangkan Chery yang sudah masuk pasar Indonesia kurang lebih dua tahun mengalami penurunan penjualan. Chery hanya menorehkan angka 714 unit, pencapaian tersebut menurun dibandingkan Juni 2024 yang masih 920 unit.
Meski statusnya masih impor, harga mobil listrik mereka tetap bersaing dengan mobil listrik buatan lokal. BYD Dolphin dilego Rp 425 juta, Atto 3 Rp 515 juta, Seal Premium Rp 629 juta, dan Seal Performance Rp 719 juta. Mengingat jumlah pemesanan unit yang dikantongi melebihi target, maka BYD perlu merevisi jumlah kuota unit yang masuk ke Indonesia. Sehingga pengiriman unit ke tangan konsumen sempat tertunda.
Ketiga mobil listrik BYD sudah menikmati insentif CBU (Completely Built Up) dari pemerintah, berupa bebas bea masuk, dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung negara.
Keringanan tersebut berlaku hanya 2 tahun, artinya pada 2026 pabrik BYD di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat yang dikelola Suryacipta City of Industri, sudah harus berjalan, atau mulai produksi.