3 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Perangkatmu Jadi Mudah Diretas. Hati-hati

Hacker
Sumber :
  • Pixabay

Teknodaily – Dalam beberapa waktu belakangan ini, kasus peretasan yang dilakukan oleh seorang hacker atau pihak tertentu sedang menjadi kasus yang dialami oleh banyak orang.

Ancaman Serius Jelang Pilpres 2024, 205 Juta Data Diduga Bocor!

Di antaranya seperti yang dialami oleh Pemerintah Indonesia dan jutaan masyarakatnya, yang diduga telah menjadi korban peretasan oleh seorang hacker bernama Bjorka.

Bjorka mengklaim telah berhasil meretas dokumen penting milik negara, dan data pribadi jutaan masyarakat Indonesia yang diperjual belikan di situs gelap.

Bjorka Jual 19 Juta Data Diklaim Milik BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah?

Hal ini tentunya merupakan sebuah kondisi yang sangat mengkhawatirkan, di mana data-data rahasia tersebut jika sampai diperjual belikan, akan merugikan banyak orang.

Untuk itu, bagi masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya, harus lebih berhati-hati. Karena kejahatan cyber itu bisa saja terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja.

4 Cara Agar Akun TikTok Tidak Mudah Diretas

Maka dari itu, masyarakat pun harus melakukan berbagai upaya pencegahan agar tindak peretasan yang dilakukan oleh seorang hacker tidak terjadi.

Salah satunya adalah dengan meninggalkan beberapa kebiasaan yang mampu mengundang tindakan tersebut terjadi.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, ada beberapa kebiasaan pengguna dunia maya yang akan membuat perangkatnya jadi lebih mudah diretas oleh seorang hacker.

Berikut ini, kami telah merangkum tiga kebiasaan yang sebaiknya harus segera ditinggalkan. Kamu bisa menyimaknya di bawah ini:

1. Jangan Menggunakan Jaringan Wi-Fi Sembarangan

Dalam beberapa tahun belakangan, masyarakat begitu mengenal dengan istilah Wi-Fi.

Wi-Fi sendiri merupakan jaringan internet yang bisa ditemui oleh masyarakat di tempat-tempat umum, bahkan di rumah.

Contohnya saja seperti di kedai kopi, mall, rumah, kos-kosan, bahkan warung angkringan sekalipun.

Dengan adanya hal tersebut, masyarakat saat ini jadi lebih dimudahkan untuk mendapatkan jaringan internet.

Dan secara tidak langsung, hal ini menyiratkan bahwa semua orang bisa berselancar di dunia maya kapan pun dan di mana pun.

Namun tahukah kamu, hal ini ternyata dapat mengundang para hacker untuk bisa meretas perangkatmu.

Sementara saat ini, perangkat handphone yang dimiliki seseorang sudah berisikan banyak hal yang sifatnya penting, rahasia dan pribadi.

Mulai dari data pribadi, perbankan dan lainnya. Jika hal itu bisa diretas, habislah sudah. Apa yang kamu miliki di sana bisa raib begitu saja.

Untuk itu, kamu sangat tidak disarankan menggunakan Wi-Fi sembarangan. Apalagi jika jaringan Wi-Fi itu sendiri unsecured, lebih baik jangan berani-berani mencoba.

Misal kamu menemukan Wi-Fi yang bisa terhubung tanpa harus login atau tanpa kata sandi. Jaringan ini sudah bisa dipastikan sangat tidak aman!

Ancaman yang bisa terjadi saat seseorang menggunakan jaringan Wi-Fi apalagi unsecured adalah, si peretas akan mencegat informasi yang kamu kirim atau terima melalui perangkatmu.

Misal kamu melakukan transaksi belanja online dengan menggunakan Wi-Fi di sebuah kedai kopi.

Sebaiknya hal ini tidak dilakukan. Karena itu akan sangat memudahkan si peretas dalam melakukan aksinya.

Untuk itu, jangan sembarangan ya untuk online dengan menggunakan Wi-Fi.

2. Menggunakan Kata Sandi Yang Sama Untuk Akun Penting

Kebanyakan pengguna smartphone saat ini, pastinya memiliki aplikasi-aplikasi penting di dalam perangkatnya. Mulai dari aplikasi mobile banking, media sosial, email dan masih banyak lagi.

Jika terdapat aplikasi-aplikasi tersebut pada perangkat smartphone, mau tak mau penggunanya harus membuat akun dan membuat kata sandi tertentu.

Ada beberapa fakta menyebutkan, agar tidak kesulitan saat melakukan login, maka penggunanya membuat kata sandi yang sama pada setiap akun. Hal itu dilakukan agar tidak mudah lupa.

Namun tahukah kamu, seperlima dari korban-korban kejahatan di dunia maya bisa mengalami hal tersebut karena menggunakan kata sandi yang sama pada akun penting yang ada di perangkat smartphonenya.

Misal, kamu menggunakan kata sandi yang sama untuk aplikasi mobile banking dan Instagram.

Jika kamu saat ini melakukan hal itu dan menjadikannya sebuah kebiasaan, sebaiknya kamu harus meninggalkan kebiasaan itu.

Sebab, kebiasaanmu itu akan memudahkan hacker meretas perangkatmu dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Tidak Peduli Pada Pesan dan Lampiran Mencurigakan

Peretas atau hacker selalu melakukan beragam upaya untuk melancarkan aksinya. Mulai dari mengirimkan link tertentu pada email, layanan aplikasi chat dan masih banyak lagi.

Jika kamu mendapatkan hal ini terjadi padamu, sebaiknya kamu harus lebih berhati-hati. Abaikan saja jika ada akun atau orang yang tidak dikenal menghubungimu secara tiba-tiba.