Daftar Jet Tempur Bahan Bakar Terhemat di Dunia 2025, Terbang Jauh Tanpa Isi Ulang

Teknodaily – Jet tempur bahan bakar terhemat menjadi salah satu topik yang menarik di dunia militer modern karena efisiensi energi kini sama pentingnya dengan kekuatan mesin. Efisiensi bahan bakar bukan hanya soal menghemat biaya, tetapi juga menentukan seberapa lama jet tempur bisa bertahan di udara dan seberapa jauh ia mampu menjangkau medan operasi. 

Dalam laporan pertahanan terbaru, disebutkan bahwa pesawat tempur modern bisa menghabiskan lebih dari 20.000 liter bahan bakar per jam saat menjalankan misi. Maka tak heran jika teknologi penghematan bahan bakar kini menjadi salah satu fokus utama industri pertahanan global.

Jet Tempur Paling Hemat Bahan Bakar 2025

Dengan konsumsi yang lebih hemat, suatu negara dapat menekan biaya logistik sekaligus meningkatkan daya jelajah pasukannya. Kini, sejumlah jet tempur generasi terbaru dirancang untuk bukan hanya tangguh di udara, tetapi juga efisien dalam penggunaan bahan bakar. 

Teknologi mesin ramah energi, sistem pembakaran yang lebih optimal, hingga integrasi avionik modern membuatnya mampu terbang lebih jauh tanpa sering bergantung pada pengisian bahan bakar. Berikut daftar top 5 jet tempur canggih yang dikenal sebagai jet tempur bahan bakar terhemat di kelasnya.

1. Lockheed Martin F-35 Lightning II

F-35 Lightning II adalah salah satu jet tempur siluman paling populer di dunia dengan teknologi kelas dunia. Menggunakan mesin Pratt & Whitney F135 yang punya daya dorong 28.000 pon, pesawat ini dirancang dengan aerodinamika super efisien. 

Hasilnya, konsumsi bahan bakar bisa ditekan 10–15 persen lebih hemat dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan tangki bahan bakar internal, F-35 mampu menempuh jarak lebih dari 1.200 km tanpa perlu pengisian ulang, menjadikannya pilihan utama bagi banyak angkatan udara.

2. F-22 Raptor

F-22 Raptor sering disebut sebagai salah satu jet tempur bahan bakar terhemat berkat fitur supercruise yang dimilikinya. Teknologi ini memungkinkan pesawat terbang di kecepatan Mach 1,5 tanpa menggunakan afterburner yang biasanya boros bahan bakar. 

Didukung dua mesin Pratt & Whitney F119 dengan masing-masing tenaga 35.000 pon, pesawat tempur ini tetap bisa menjaga performa maksimal tanpa harus mengorbankan efisiensi. Bahkan, konsumsi bahan bakarnya bisa lebih rendah hingga 30–40 persen ketika beroperasi di kecepatan tinggi.

3. Saab JAS 39 Gripen

Saab JAS 39 Gripen dari Swedia dikenal sebagai jet tempur tercanggih dengan biaya operasional paling rendah di kelasnya. Mengandalkan mesin RM12, Gripen hanya membakar sekitar 2.900 kg bahan bakar per jam pada daya penuh. Bobot kosongnya yang ringan, sekitar 6.800 kg, membuatnya lebih hemat dibanding banyak pesaing. 

Menurut laporan Stockholm Defence Review, biaya operasional per jam terbang Gripen bahkan bisa lebih murah 40 persen dibanding jet tempur sejenis, menjadikannya pilihan populer untuk negara dengan anggaran militer terbatas.

4. Dassault Rafale

Dassault Rafale asal Perancis adalah salah satu jet tempur bahan bakar terhemat berkat penggunaan mesin Snecma M88 dengan daya dorong 50 kN. Rafale punya keunggulan unik, yaitu bisa menggunakan campuran biofuel dan minyak tanah, sehingga bukan hanya lebih hemat tetapi juga ramah lingkungan.

Menurut laporan Air and Space, jet tempur tercepat ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen dalam misi jarak jauh berkat desain aerodinamisnya yang mutakhir. Tak heran, Indonesia pun memesan 42 unit Rafale, dengan pengiriman perdana dijadwalkan pada awal 2026.

5. Eurofighter Typhoon

Eurofighter Typhoon menggabungkan teknologi militer dengan mesin hemat bahan bakar dan material ringan berbasis komposit. Sekitar 40 persen struktur pesawat dibuat dari material tersebut, sehingga bobot totalnya lebih ringan hingga 2.000 kg. 

Dengan mesin EJ200 yang mampu menghasilkan daya dorong 20.000 lbs, Typhoon bisa menghemat sekitar 12 persen bahan bakar ketika terbang jelajah. Jangkauan operasionalnya mencapai 2.900 km tanpa isi ulang, menjadikannya salah satu jet tempur paling efisien yang ada di Eropa.

6. Sukhoi Su-57

Sukhoi Su-57 adalah andalan Rusia di kelas jet tempur generasi kelima, sekaligus salah satu jet tempur bahan bakar terhemat berkat mesin barunya, Saturn Izdeliye 30. Mesin ini dirancang khusus untuk mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen dibanding generasi sebelumnya. 

Dengan kemampuan supercruise di Mach 1,3, Su-57 tidak perlu bergantung pada afterburner yang boros energi. Hasilnya, pesawat ini mampu menjelajah hingga 3.500 km hanya dengan bahan bakar internal, memberikan keunggulan strategis dalam misi jarak jauh.

Jet yang bisa menjangkau area operasi lebih luas tanpa sering isi ulang jelas memberikan keunggulan taktis. Tidak heran jika tren ke depan akan semakin banyak melahirkan jet tempur bahan bakar terhemat di dunia 2025, terbang jauh tanpa isi ulang.