Kenapa HP Keluaran Terbaru Rata-Rata Tidak Menyertakan Audio Jack?

Audiojack pada ponsel.
Sumber :
  • ig schwarz.gadget

Teknodaily – Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak ponsel keluaran terbaru yang hadir tanpa audio jack 3.5mm. Keputusan ini sering menuai pro dan kontra di kalangan pengguna. 

Sebagian merasa kehilangan fitur yang praktis, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah maju dalam evolusi teknologi. Tapi apa sebenarnya alasan di balik tren ini? Mari kita kupas satu per satu.

Mengoptimalkan Desain dan Ruang Internal

Produsen smartphone terus berlomba menghadirkan perangkat yang lebih tipis, ringan, dan estetis. Menghapus audio jack memberi mereka ruang tambahan untuk komponen lain. 

Dengan ruang yang sebelumnya digunakan oleh audio jack, ponsel bisa memiliki kapasitas baterai lebih besar, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh pengguna modern.

Teknologi seperti kamera canggih, speaker stereo, atau sistem pendingin yang lebih efisien sering memerlukan ruang tambahan di dalam perangkat.

Dorongan untuk Teknologi Nirkabel

Perangkat tanpa audio jack dianggap mendorong pengguna untuk beralih ke teknologi nirkabel, seperti earphone dan headphone Bluetooth.

Headset Bluetooth menawarkan kebebasan dari kabel yang sering merepotkan, terutama bagi pengguna yang aktif bergerak.

Teknologi Bluetooth kini semakin canggih, mendukung codec seperti aptX atau LDAC untuk kualitas audio yang mendekati lossless, meski masih ada perdebatan tentang kualitas audio dibandingkan kabel.

Ketahanan terhadap Air dan Debu

Menghapus audio jack membantu meningkatkan ketahanan ponsel terhadap air dan debu.

Dengan tidak adanya port tambahan, produsen lebih mudah mencapai sertifikasi seperti IP67 atau IP68, yang memberikan perlindungan lebih baik terhadap air dan debu.

Tanpa port fisik yang rentan kotor atau rusak, ponsel cenderung lebih tahan lama.

Strategi Bisnis dan Ekosistem Aksesori

Keputusan ini juga berkaitan dengan strategi bisnis produsen smartphone.

Menghilangkan audio jack mendorong penjualan perangkat tambahan seperti earphone Bluetooth atau adaptor. Banyak produsen bahkan meluncurkan lini produk audio mereka sendiri untuk melengkapi smartphone.

Contohnya, Apple mempopulerkan penghapusan audio jack dengan iPhone 7 dan mendorong pengguna untuk beralih ke AirPods, yang kini menjadi salah satu produk terlaris mereka.

Tren dan Standar Industri

Ketika satu merek besar menghapus audio jack, merek lain sering mengikuti untuk tetap relevan di pasar.

Kehilangan audio jack sering dipandang sebagai langkah menuju "modernitas" atau "kemajuan teknologi."

Banyak pengguna kini sudah terbiasa menggunakan perangkat audio nirkabel, sehingga produsen merasa fitur ini tidak lagi menjadi kebutuhan utama.

Apakah Audio Jack Benar-Benar Tidak Diperlukan?

Meski banyak alasan untuk menghapus audio jack, tidak semua pengguna setuju. Beberapa alasan mempertahankan audio jack seperti di bawah ini.

Kabel masih memberikan kualitas audio yang lebih stabil dan superior dibandingkan Bluetooth, terutama bagi audiophile.

Headphone berkabel tidak memerlukan baterai, sehingga lebih nyaman digunakan tanpa khawatir kehabisan daya.

Banyak perangkat audio berkualitas tinggi masih menggunakan konektor 3.5mm, yang membutuhkan adaptor tambahan jika digunakan dengan ponsel tanpa audio jack.

Keputusan untuk menghapus audio jack mungkin tidak disukai oleh semua orang, tetapi langkah ini mencerminkan arah perkembangan teknologi yang terus bergerak ke arah nirkabel, efisiensi ruang, dan ketahanan perangkat.

Bagi pengguna yang tetap mengandalkan audio jack, adaptor atau perangkat tambahan bisa menjadi solusi sementara. Namun, bagi mereka yang sudah siap beradaptasi, teknologi nirkabel menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan yang tidak bisa diabaikan.

Apa pendapat Anda? Apakah absennya audio jack adalah langkah maju atau justru kemunduran?