Kenal Lebih Jauh Apa Itu Cloud Computing, Manfaat, Jenis, dan Framework
- Ingenious ltd.
Teknodaily – Bagi mahasiswa yang masuk jurusan Sistem Informasi atau Teknik Informatika, mengenal lebih jauh apa itu cloud computing sangatlah penting ke kebutuhan masa depan. Bisa dikatakan komputasi awan adalah model untuk mengakses sumber daya komputasi via internet dengan lebih mudah dan fleksibel.
Dilansir dari SpiceWorks, cloud computing memungkinkan penggunanya menyimpan sekaligus mengelola data secara virtual. Tidak lagi dibutuhkan server fisik atau infrastruktur komputer di lokasi karena semuanya dapat diakses melalui internet. Jadi, meski data dan servernya jarak jauh dikelola penyedia layanan, sudah tidak lagi menjadi halangan untuk mendapatkan data tersebut.
Manfaat Cloud Computing
Tentunya cloud computing memiliki beragam manfaat, antara lain adalah:
- Fleksibilitas cloud untuk menyesuaikan sumber daya tergantung dari permintaan dan beban kerja, tentunya tidak perlu lagi investasi besar awal atau kontrak jangka panjang.
- Skalabilitas untuk menambah maupun mengurangi sumber daya cloud dengan lebih gampang dan cepat, bahkan bisa menyesuaikan dengan pertumbuhan atau penurunan bisnis.
- Efisiensi cloud mencakup hemat biaya operasional, energi, dan pemeliharaan. Ini juga meningkatkan produktivitas dan kinerja melalui sumber daya dioptimalkan dan dikelola oleh penyedia cloud.
- Keamanan cloud melindungi data dan aplikasi dari ancaman siber, bencana alam, atau kehilangan data. Ini dilakukan dengan memanfaatkan fitur keamanan dan pemulihan dari penyedia cloud.
- Inovasi cloud termasuk membuat dan menerapkan solusi baru dengan teknologi terkini seperti AI, analitik, dan internet of things atau IoT.
Jenis-Jenis Migrasi Cloud
Tidak hanya mengenal apa itu cloud computing, kamu juga harus tahu migrasi cloud yang merupakan proses pemindahan data dan aplikasi dari infrastruktur lokal ke layanan cloud. Proses tersebut juga dapat dilakukan antara layanan cloud yang berbeda.
Untuk melakukannya, ada beberapa jenis migrasi cloud tergantung dari tujuan dan kebutuhan penggunanya. Berikut jenis-jenis migrasi cloud yang umum.
- Migrasi cloud penuh menghilangkan ketergantungan pada infrastruktur lokal, dengan memindahkan semua sumber daya IT ke infrastruktur cloud.
- Migrasi cloud hybrid lebih menggunakan keunggulan infrastruktur lokal serta layanan cloud yang sudah diintegrasikan ke sumber daya IT di kedua lingkungan tersebut.
- Migrasi cloud parsial memindahkan sebagian sumber daya IT ke layanan cloud, sementara sebagian tetap lokal karena alasan keamanan, kinerja, atau kepatuhan.
- Migrasi cloud ke cloud sebenarnya lebih sering kali dilakukan karena adanya pertimbangan biaya, fitur, atau ketersediaan, dengan memindahkan sumber daya IT dari satu penyedia cloud ke lainnya.
Pemantauan Cloud
Pemantauan cloud merupakan upaya yang sangat penting untuk mengukur sekaligus mengawasi kesehatan, kinerja, dan ketersediaan sumber daya cloud, mulai dari infrastrukturnya, platform, sampai perangkat lunak.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan layanan cloud tetap berjalan sesuai dengan standar kualitas dan layanan yang diharapkan. Tidak hanya itu saja, proses tersebut juga dapat mengidentifikasi dan menangani masalah seperti gangguan, kesalahan, atau ancaman keamanan yang bisa terjadi kapan pun.
Kamu dapat memantau cloud dengan alat dan teknik yang tersedia di penyedia layanan cloud atau bisa juga memanfaatkan pihak ketiga yang tentunya sudah harus kompatibel dengan layanan cloud yang dipakai.
Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam cloud computing antara lain adalah:
Penggunaan sumber daya
Penggunan sumber daya cloud harus diukur, seperti CPU, RAM, disk, dan bandwidth, serta biaya yang sesuai dengan penggunaan tersebut.
Performa aplikasi
Kamu juga harus memperhatikan performa aplikasinya seberapa cepat yang bisa berjalan di cloud, mulai dari waktu muat, waktu respon, dan tingkat kesalahan.
Ketersediaan layanan
Mengecek layanan cloud sangat penting untuk mengetahui seberapa sering dan lama layanan cloud tidak bisa diakses atau mengalami gangguan. Mereka juga harus dapat menginformasikan penyebab dan memberikan solusi dari gangguan tersebut.
Keamanan data
Keamanan data sangat penting diperhatikan, seperti enkripsi, otentikasi, otorisasi, maupun audit, dan risiko serta ancaman yang mungkin mengganggu keamanan data.
Framework Cloud Computing
Framework cloud computing adalah sekumpulan alat dan teknologi yang digunakan untuk membuat, mengontrol, dan mengelola aplikasi cloud. Dalam framework cloud computing, terdapat berbagai aspek yang mencakup desain, pengembangan, pengujian, penyebaran, pemantauan, dan pemeliharaan aplikasi cloud.
Tidak hanya itu saja, framework pada cloud computing juga mencakup standar, pedoman, dan praktik terbaik yang dapat membantu penggunanya merancang dan mengoperasikan topologi cloud yang aman, handal, berperforma tinggi, dan hemat biaya.
Framework cloud computing pastinya bisa membantu kamu untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola strategi cloud computing.
Beberapa caranya yaitu sebagai berikut.
- Memberikan rekomendasi dan saran untuk memilih model layanan cloud yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, seperti IaaS, PaaS, atau SaaS.
- Memberikan panduan dan cara penyelesaian untuk mengevaluasi sekaligus memigrasikan aset dan beban kerja kamu ke cloud, baik itu dengan cara penuh, parsial, atau hybrid.
- Memberikan alat dan teknik untuk mengecek dan mengoptimalkan kesehatan, kinerja, dan ketersediaan sumber daya cloud. Tidak ketinggalan juga mencari tahu dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi.
- Memberikan implementasi terbaik untuk mengelola biaya cloud sekaligus mengukur dan meningkatkan nilai bisnis dari investasi cloud.
- Memberikan contoh dan template untuk membantu membuat dan mengimplementasikan solusi cloud yang inovatif dan kreatif, dengan memanfaatkan teknologi dan layanan cloud terkini.
Layanan Cloud Computing
Ada berbagai jenis layanan cloud computing yang tersedia, yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan bisnis. Beberapa layanan umum meliputi:
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah salah satu jenis layanan cloud computing yang dapat mengakses infrastruktur IT dasar, seperti server, jaringan, dan ruang penyimpanan.
Penyedia layanan wajib menyediakan infrastruktur dan bertanggung jawab penuh pemeliharaan sekaligus keamanannya, sementara kamu sebagai pengguna juga harus bertanggung jawab atas pengelolaan sistem operasi dan aplikasinya.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS termasuk jenis layanan cloud computing dengan menghadirkan platform lengkap untuk mengembangkan, menguji, dan mengelola software.
Penyedia layanan sudah menyediakan infrastruktur dan alat pengembangan, jadi kamu bisa lebih fokus untuk mengembangkan aplikasi tanpa harus memikirkan infrastrukturnya lagi.
3. Software as a Service (SaaS)
Jenis layanan cloud computing terakhir yang sangat umum digunakan adalah SaaS. Jenis ini menyediakan akses ke aplikasi software melalui internet.
Penyedia layanan bertugas untuk melakukan pengelolaan dan pemeliharaan aplikasi, sedangkan kamu sebagai penggunanya hanya perlu memakai aplikasi tersebut melalui browser web atau antarmuka lain yang disediakan.
Dengan memahami lebih jauh apa itu cloud computing, pastinya kamu sudah lebih mengerti kenapa peluang baru bagi bisnis semakin terbuka lebar. Tidak hanya untuk pebisnis saja yang menerapkannya, kamu sebagai mahasiswa juga dapat mengimplementasikannya secara langsung untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan skalabilitas.