Harganya Tembus Rp 55 Juta, Ini Fakta Kunci Apple Vision Pro, Worth It?
- Apple
Teknodaily – Penjualan Vision Pro dari Apple telah dimulai pada Jumat (2/2) lalu di Amerika Serikat, dan kehebohan seputar kecanggihan perangkat ini pun semakin meningkat.
Simak sejumlah fakta kunci dari gawai yang disebut sebagai 'perangkat elektronik konsumen tercanggih yang pernah dibuat' ini.
Desain nyaman
Dengan desain yang mirip kacamata ski, Vision Pro menawarkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan.
Secara bobot, dilansir dari CNN, gawai ini cukup ringan sekaligus cukup nyaman dipakai di sekitar mata.
Antarmuka mirip iOS plus pengalaman
Selain itu, Proses setup juga tergolong mudah, dan antarmukanya yang mirip iOS membuatnya familiar bagi pengguna Apple.
Sejumlah aplikasi bawaan Apple pun juga tersedia dan dapat diakses dengan begitu mudah seperti FaceTime, Safari hingga Foto.
Khusus untuk foto, pengguna dapat melihatnya dengan sejumlh opsi, mulai dari menontonnya seolah di layar raksas atau sama ketika melihatnya melalui ponsel.
Sedangkan panorama dihadirkan dengan bentuk pemandangan dan foto spasial dihadirkan layaknya melihat 3D.
Dengan kemampuan untuk melakukan berbagai hal, dari memasak hingga bekerja atau beberapa hal sekaligus seperti membuka Safari, melakukan FaceTime, mengecek Email dalam satu waktu, perangkat ini memang menjanjikan pengalaman yang luar biasa.
Masa Pakai Baterai
Meski memiliki daya tahan baterai sekitar 2,5 jam, Vision Pro cukup mengesankan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Dilansir dari 9to5mac, gawai ini mampu menyelesaikan film Avengers: End Game secara penuh.
Namun, pengguna harus siap menghadapi proses booting ketika mengganti baterai, meskipun proses ini hanya memakan waktu singkat.
Pecinta ekosistem Apple
Apple Vision Pro tidak diragukan lagi merupakan produk yang sangat mahal.
Dengan harga mulai dari Rp55 juta, ini bisa menjadi investasi besar bagi kebanyakan orang.
Bahkan, harga ini belum termasuk aksesori tambahan seperti lensa baca sekitar Rp2,3 jutaan dan tas travel sekitar Rp3,1 jutaan, yang bisa membuat total biaya mencapai Rp72 juta.
Selera Konsumen
Meskipun menawarkan berbagai fitur canggih, Vision Pro kemungkinan tetap akan menjadi produk niche untuk penggemar berat Apple dan pengembang.
Hal ini terutama karena harganya yang tinggi. Pada pre-order pertamanya, Analis Apple Ming-Chi Kuo melaporkan bahwa Vision Pro berhasil terjual hingga 180 ribu.
Meski begitu, para analis memperkirakan permintaan akan tetap tinggi, meskipun tidak sebesar pada awal peluncuran.
Bahkan, Analis Morgan Stanley memperkirakan Vision Pro dapat terjual hingga 400 ribu untuk tahun ini.
Dengan demikian, Apple Vision Pro memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Meskipun belum tentu menjadi pilihan bagi semua orang, produk ini tetap menarik perhatian sebagai salah satu inovasi terbaru dari Apple.