Kenapa Dunia Panik Kalau Selat Hormuz Ditutup? Ini 7 Alasannya
- Teknodaily / Rmarcella
1. Jalur Energi Paling Penting di Dunia
Setiap hari, sekitar 18 juta barel minyak melewati Selat Hormuz. Negara-negara besar penghasil minyak seperti Arab Saudi, Irak, Iran, UEA, dan Kuwait mengandalkan selat ini sebagai jalur ekspor utama. Bahkan Qatar, sebagai pemasok gas alam cair (LNG), sangat bergantung pada selat ini untuk mengalirkan energi ke pasar Asia dan Eropa.
2. Efek Domino terhadap Ekonomi Global
Sedikit saja gangguan, seperti penyitaan kapal atau blokade taktis, bisa memicu lonjakan harga minyak yang ekstrem. Dampaknya tidak hanya terasa di SPBU, tapi juga pada inflasi, logistik, dan sektor industri di banyak negara. Beberapa kali dunia sudah membuktikan betapa rentannya pasar saat terjadi ketegangan di kawasan ini.
3. Iran dan Kartu Penekan Strategisnya
Iran punya posisi dominan di utara selat, termasuk pangkalan militer di pulau-pulau penting seperti Qeshm dan Hormuz. Negara ini dikenal sering menggunakan ancaman penutupan Selat Hormuz sebagai reaksi atas sanksi atau tekanan Barat. Ini bukan hanya strategi militer, tapi juga alat diplomasi yang sangat kuat.