Gara-gara Trump, Google Maps Ubah Peta Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • Hollywood Reporter.

Pendekatan ini serupa dengan fitur geografis lain yang disengketakan atau diberi nama berbeda, seperti perairan antara Jepang dan Korea, yang diberi label 'Laut Jepang (Laut Timur)' dalam beberapa konteks internasional.

Namun, penggantian nama teluk tersebut mendapat penolakan. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan Meksiko dan masyarakat global akan terus menyebut perairan tersebut sebagai Teluk Meksiko, dan menegaskan bahwa AS "tidak dapat secara sepihak mengubah nama perairan internasional" yang telah diakui "selama berabad-abad."

Teluk ini, yang terhubung dengan Laut Karibia dan Samudra Atlantik, membentang di sepanjang pantai timur Meksiko, pantai tenggara AS, dan tepi barat Kuba.

Nama Teluk Meksiko telah digunakan oleh penjelajah dan pembuat peta Eropa selama lebih dari 400 tahun.

Penggantian nama ini juga menemui penolakan di negara-negara seperti Inggris dan Kanada, yang keduanya bertekad untuk terus menggunakan nama aslinya.

Meskipun perubahan nama Teluk telah diterapkan di Google Maps, penggantian nama Denali terus menghadapi pertentangan dan belum tercermin di platform tersebut.

Pada pekan lalu, Badan Legislatif Alaska mengeluarkan resolusi yang mendesak Donald Trump untuk mempertahankan nama Denali, yang menyoroti signifikansi budayanya bagi penduduk asli Alaska.