Eklin Amtor de Fretes, Merawat Perdamaian Melalui Cerita

Eklin Amtor de Fretes, Merawat Perdamaian Melalui Cerita
Sumber :
  • SATU Indonesia

Namun, perjuangannya tidak selalu berjalan mulus. Saat pertama kali mendongeng di beberapa daerah, Eklin justru dituduh melakukan kristenisasi. Tuduhan itu muncul karena ia merupakan calon pendeta dan mendongeng di komunitas yang mayoritasnya beragama Islam.

“Saya diusir pada 1 Januari,” kenang Eklin. “Namun, saya tidak menyerah. Pada 2 Januari, saya melanjutkan mendongeng di daerah lain dengan semangat yang sama.”

Penolakan tidak menyurutkan langkah Eklin. Ia justru semakin bertekad membawa dongeng ke tempat-tempat yang sulit dijangkau, termasuk daerah konflik seperti Saleman dan Horale di Pulau Seram. Di sana, ia berhasil mempertemukan anak-anak dari komunitas Islam dan Kristen yang sebelumnya terpisah selama bertahun-tahun.

“Saya membawa anak-anak Islam ke wilayah Kristen dan sebaliknya. Mereka bersatu dengan dongeng. Mereka bisa berpelukan dan tertawa bersama,” ujar Eklin.

Setelah mendengar dan merasakan dampak positif dari aktivitas Eklin, masyarakat mulai menerima kehadirannya. Kini, anak-anak justru berkumpul sendiri untuk mendengarkan dongengnya, tanpa perlu dicari-cari lagi.

Program Belajar di Rumah Dongeng dan Tantangan Komunitas