Daftar Negara Bekerja Sama dengan Israel 2025: Siapa Mitra Diplomatik Saat Ini?
- Teknodaily / Rmarcella
Teknodaily – Negara bekerja sama dengan Israel 2025 jadi topik yang makin ramai dibicarakan, terutama setelah munculnya gelombang normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Timur Tengah.
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan besar tampak nyata di kawasan Teluk. Negara-negara yang dulu enggan terlihat dekat dengan Israel kini justru membangun aliansi strategis. Kerja sama ini bukan hanya soal politik, tetapi juga mencakup bidang perdagangan, teknologi, dan keamanan.
Negara yang Berhubungan Dekat dengan Israel
Gelombang perubahan kerja sama ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan geopolitik regional hingga kebutuhan akan stabilitas ekonomi pasca-pandemi. Beberapa negara melihat hubungan dengan Israel sebagai peluang untuk memperluas pengaruh dan memperkuat pertahanan nasional.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut siapa saja negara-negara Teluk yang menjalin hubungan dengan Israel, bentuk kerja samanya, serta perkembangan terbaru seputar negara bekerja sama dengan Israel 2025.
1. Uni Emirat Arab (UEA): Pelopor Normalisasi
Uni Emirat Arab menjadi negara pertama bekerja sama dengan Israel
- Reuters
UEA mencetak sejarah sebagai negara Teluk pertama yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel melalui Abraham Accords pada Agustus 2020. Hubungan kedua negara berkembang pesat dengan kerja sama yang mencakup sektor:
- Teknologi tinggi dan inovasi start-up
- Pariwisata dan perjalanan bisnis
- Keamanan siber dan pertahanan
- Pembukaan kedutaan besar secara resmi di kedua negara
Dalam waktu singkat, UEA dan Israel telah menandatangani sejumlah perjanjian ekonomi bernilai miliaran dolar. Wisatawan Israel banyak mengunjungi Dubai dan perusahaan teknologi kedua negara menjalin kolaborasi aktif.
2. Bahrain: Komitmen yang Konsisten
Mengikuti jejak UEA, Bahrain juga resmi menjadi negara bekerja sama dengan Israel 2025 dan menormalisasi hubungannya pada September 2020.
Negara ini menjadi peserta Abraham Accords dan menunjukkan komitmen diplomatik dengan membuka kedutaan besar di Tel Aviv serta menerima kehadiran duta besar Israel di Manama. Kerja sama antara Bahrain dan Israel mencakup:
- Diplomasi dan pertukaran pejabat
- Ekonomi dan perdagangan bilateral
- Kerja sama keamanan dan teknologi energi
Meskipun skala ekonominya lebih kecil, Bahrain memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan Israel dengan dunia Arab.
3. Arab Saudi: Diam-Diam Bersiap?
Arab Saudi belum secara resmi bergabung dalam normalisasi, tetapi tanda-tanda keterbukaan terus muncul. Salah satu indikasi paling nyata adalah diperbolehkannya penerbangan Israel melewati wilayah udara Saudi, sebuah perubahan besar dari kebijakan sebelumnya.
Selain itu, pernyataan dari sejumlah pejabat tinggi dan sinyal diplomatik lewat Amerika Serikat menunjukkan bahwa Riyadh tengah mempertimbangkan langkah-langkah strategis ke arah hubungan formal.
Walau belum ada perjanjian resmi, banyak analis menilai Arab Saudi bisa menjadi pemain kunci dalam memperluas jaringan negara bekerja sama dengan Israel 2025, terutama karena pengaruh besarnya di dunia Arab dan Islam.
Masing-masing negara memiliki alasan sendiri, mulai dari kebutuhan ekonomi, pengaruh global, hingga kepentingan keamanan regional. Seiring waktu, kita mungkin akan melihat lebih banyak lagi negara bekerja sama dengan Israel 2025.