Fakta Rudal Jelajah Ukraina Flamingo: Jangkauan 3.000 Km Bisa Serang Moskow
- Teknodaily / Rosaria Nugraheni
Teknodaily – Rudal jelajah Ukraina Flamingo menjadi sorotan dunia setelah kabarnya berhasil diuji coba dan bahkan digunakan dalam serangan nyata ke Rusia.
Senjata baru ini bukan sekadar tambahan di gudang persenjataan Ukraina, melainkan simbol kemampuan industri pertahanan lokal yang semakin berkembang pesat meski berada dalam tekanan perang. Dengan nama yang unik namun membawa daya hancur luar biasa, Flamingo langsung menarik perhatian banyak pihak.
Fakta Terbaru Rudal Jelajah Ukraina Flamingo
Rudal jelajah Ukraina Flamingo
- Business Insider
Ukraina mengklaim rudal paling mematikan ini mampu menempuh jarak hingga 3.000 kilometer, membuatnya masuk kategori senjata strategis berbahaya. Jangkauan sejauh itu berarti hampir seluruh wilayah Rusia bisa masuk dalam radius serangan, termasuk Moskow, St. Petersburg, bahkan sebagian Siberia.
Menariknya, kabar awal mengenai keberadaan Flamingo justru datang dari seorang jurnalis foto Associated Press, Efrem Lukatsky. Ia membagikan foto rudal tersebut di Facebook dan menyebut Flamingo sudah diproduksi massal oleh perusahaan Ukraina bernama Fire Point.
Bahkan, ada klaim bahwa senjata ini sudah digunakan dalam serangan ke wilayah Rusia. Meski Kementerian Pertahanan Ukraina belum mau membocorkan detail teknis, masyarakat dunia sudah penasaran dengan teknologi militer yang tersembunyi di balik rudal anyar ini.
Buat kamu yang masih penasaran, inilah beberapa fakta rudal jelajah Ukraina Flamingo.
1. Rudal terjauh hingga 3.000 km
Rudal jelajah Flamingo diklaim mampu menghantam target sejauh 3.000 kilometer atau sekitar 1.864 mil. Dengan kemampuan ini, kota-kota besar Rusia seperti Moskow, St. Petersburg, hingga sebagian wilayah Siberia bisa masuk dalam ancaman. Fakta ini menunjukkan bahwa Flamingo bukan sekadar rudal biasa, melainkan senjata strategis yang bisa mengubah jalannya konflik.
2. Warhead super berat
Salah satu fakta rudal jelajah Ukraina Flamingo yang paling menarik perhatian adalah hulu ledaknya yang sangat besar, mencapai 1.150 kilogram. Angka ini jauh lebih berat dibandingkan rudal Storm Shadow atau SCALP-EG buatan Inggris–Prancis yang hanya sekitar 450 kilogram. Dengan daya ledak sebesar ini, Flamingo jelas punya potensi menghancurkan target penting secara efektif dan menimbulkan dampak psikologis besar bagi lawan.
3. Mirip rudal UEA FP-5
Jika dilihat dari bentuk dan desainnya, Flamingo sangat mirip dengan rudal FP-5 buatan Milanion, sebuah perusahaan pertahanan yang berbasis di Uni Emirat Arab. FP-5 sendiri memiliki spesifikasi jangkauan hingga 3.000 km, kecepatan maksimum 950 km/jam, dan membawa warhead seberat 1.000 kg. Milanion memang pernah memasok perlengkapan militer untuk Ukraina, tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi resmi apakah Flamingo memang hasil kerja sama atau hanya terinspirasi dari FP-5.
4. Rudal terbesar Ukraina
Ukuran juga menjadi salah satu fakta rudal jelajah Ukraina Flamingo yang menarik. Dengan bentang sayap mencapai 6 meter dan bobot maksimum lepas landas sekitar 6 ton, Flamingo masuk kategori rudal besar dengan daya rusak yang jauh lebih masif. Skala ini membuatnya sekelas dengan rudal strategis lain yang digunakan oleh negara-negara besar, sehingga menambah level ancaman yang ditimbulkan.
5. Anti jamming
Dalam perang modern, kemampuan navigasi menjadi faktor penentu efektivitas rudal. Flamingo disebut-sebut memiliki sistem pemandu canggih yang tahan terhadap upaya peperangan elektronik atau jamming. Teknologi ini kemungkinan besar mirip dengan FP-5, yaitu kombinasi navigasi satelit, sistem inersial, dan perlindungan ekstra agar tetap bisa mengenai target meski lawan mencoba menggagalkannya.
6. Setara kalibr Rusia
Salah satu fakta rudal jelajah Ukraina Flamingo yang membuatnya jadi sorotan adalah kemampuannya yang disebut setara dengan Kalibr milik Rusia. Kalibr memiliki jangkauan 1.500 km, sementara Flamingo diklaim bisa menempuh hingga 3.000 km. Dengan keunggulan ini, banyak analis pertahanan menilai Flamingo bisa menjadi game changer yang memberi Ukraina kemampuan serangan strategis sejauh ribuan kilometer, sesuatu yang belum pernah mereka miliki sebelumnya.
7. Lebih canggih dari rudal Ukraina sebelumnya
Sebelum adanya Flamingo, Ukraina hanya mengandalkan rudal balistik Neptune dengan jangkauan 225 mil, Storm Shadow/SCALP-EG sejauh 250 km, dan ATACMS yang bisa mencapai 300 km. Jika dibandingkan, Flamingo benar-benar melesat jauh lebih unggul. Baik dari segi jarak jangkau maupun daya ledak, Flamingo menempatkan Ukraina dalam posisi baru yang jauh lebih menguntungkan dalam hal serangan jarak jauh.
8. Ancaman baru Rusia
Dengan jangkauan ribuan kilometer dan warhead super berat, Flamingo dipandang sebagai ancaman baru yang nyata bagi Rusia. Sejumlah analis militer bahkan menyamakannya dengan rudal legendaris era Perang Dingin seperti MGM-13 Mace milik Amerika Serikat atau V-1 Flying Bomb Nazi Jerman. Fakta ini memperlihatkan bahwa Ukraina kini memiliki senjata strategis yang bisa mengimbangi kekuatan lawan di level internasional.
Jika benar rudal ini memiliki kemampuan seperti yang diklaim, maka Rusia akan menghadapi tantangan baru dalam menjaga pertahanan wilayahnya. Namun satu hal yang pasti, keberadaan rudal jelajah Ukraina Flamingo kini menambah daftar panjang persenjataan modern yang patut diperhitungkan di tengah konflik Rusia–Ukraina.