Serangan Siber Merajalela di Timur Tengah dan Afrika

Ilustrasi Hacker
Sumber :
  • pixabay

“Singkatnya, StealerBot adalah alat mata-mata tersembunyi yang memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk memata-matai sistem tanpa mudah dideteksi,” ungkap Kepala Peneliti Keamanan Kaspersky, Giampaolo Dedola, dikutip VIVA.

ChatGPT "Down" Tidak Bisa Diakses Pengguna

Selama penyelidikan terbarunya, Kaspersky mengamati bahwa StealerBot melakukan berbagai aktivitas berbahaya, seperti memasang malware tambahan, mengambil tangkapan layar, mencatat penekanan tombol, mencuri kata sandi dari browser, menyadap kredensial RDP (Remote Desktop Protocol), serta mengekstraksi berkas.

Kaspersky pertama kali melaporkan aktivitas kelompok tersebut pada 2018. Pelaku ini diketahui mengandalkan email spear-phishing sebagai metode infeksi utamanya, yang berisi dokumen berbahaya yang mengeksploitasi kerentanan Office dan terkadang memanfaatkan file LNK, HTML, dan HTA yang terdapat dalam arsip.

Tahun Baru Ganti Ponsel, Ini Rekomendasi 5 HP Rp1 Jutaan

Dokumen sering kali berisi informasi yang diperoleh dari situs web publik, yang digunakan untuk memikat korban agar membuka file tersebut dan mempercayainya sebagai file yang sah.