Mengapa Langit Berwarna Merah Saat Mendung di Malam Hari?
- Pexels
Cahaya ini kemudian dipantulkan oleh awan dan kembali ke mata kita, menciptakan efek langit berwarna merah.
3. Kandungan Partikel di Awan
Awan mendung yang tebal mengandung banyak partikel air dan aerosol. Partikel-partikel ini lebih efektif dalam menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang, seperti merah dan oranye. Akibatnya, warna-warna ini lebih dominan dan membuat langit tampak kemerahan.
4. Refleksi dan Difusi Cahaya Matahari
Pada senja atau fajar, sinar matahari yang rendah di cakrawala juga bisa mempengaruhi warna langit. Ketika mendung, cahaya matahari yang terbenam atau terbit bisa menyebar lebih luas dan memantul dari partikel di atmosfer, menghasilkan warna kemerahan yang lebih jelas. Meskipun malam hari, sisa-sisa cahaya ini bisa tetap terlihat melalui refleksi dan difusi oleh awan.
5. Efek Kelembapan
Kelembapan yang tinggi di atmosfer juga bisa memperkuat fenomena ini. Kelembapan memperbanyak jumlah partikel air di udara, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah cahaya yang disebarkan dan dipantulkan, sehingga langit tampak lebih merah. Partikel air yang lebih banyak di udara berperan dalam memantulkan cahaya merah kembali ke permukaan bumi.